goyalorthodontics.com, Palembang – Transkrip Umum Umum (PIDUM) Transkrip yang terkontaminasi Palembang telah menangkap penjahat kriminal dengan membeli uang palsu (UPAL).
Pelaku bernama Dimas, ia ditangkap oleh petugas di sisi Palembang Kurtapat, atau tepat di depan Indomart, pada hari Rabu (6/25/2025).
Baca juga: Sekar Arum ditangkap karena uang palsu untuk sirkulasi yang diharapkan, Siri -Man
Selama aksi, para pelaku membeli iPhone 13, yang termasuk Wahu Andika 18 tahun dalam mode transaksi COD.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Akbp Andrie mengungkapkan bahwa para pelaku dihadapkan oleh petugas ketika dia ditangkap.
Baca juga: Publikasikan sebelum uang palsu didistribusikan oleh Sekar Arum Widara
Namun, karena kewaspadaan para perwira para pelaku, Palembang polrestab segera diberikan tindakan dan pengembangan mereka.
“Para pelaku sekarang disediakan untuk penyelidikan lebih lanjut di Palembang Pollabes,” kata Andrew pada hari Kamis (6/26/2025).
Baca Juga: Lihatlah pengakuan 2 pedagang uang palsu ini setelah mengklik
Ketika ditanya dari mana uang palsu itu berasal, itu masih mengembangkan petugas polisi resor polisi Palembang.
“Kemudian masih berkembang,” kata Andrew.
Bersalah DiMass, ketika dia ditanyai, mengakui tindakannya.
“Di mana, Pak, saya menggunakan 100 akun uang palsu dengan total 4,8 juta rps untuk membeli iPhone 13 -telephone,” kata Dimas.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Wahyu Andhika menjual iPhone 13, untuk tujuan uang, untuk memenuhi kebutuhan sehari -hari.
Tetapi Wahu menjadi korban penipuan kode dan membayar 100.000 uang palsu.
Penduduk Jalan Keramasan, Kelurhan Keramasan, tidak menerimanya di distrik Kurtapat, tetapi insiden itu mengatakan insiden itu pada hari Senin (6/23/2025).
Korban Pusat Layanan Kepolisian Terpadu (SPKT), korban, mengatakan insiden itu terjadi pada hari Sabtu (6/21/2025) sekitar 18,51 WIB, ketika ia berada di Jalan Yusuf Singadekane, sebelum Citraland.
Di mana dimulai ketika korban akan menjual iPhone 13 -sel di sebuah pesta.
“Paket ponsel dijual di pasaran, lalu laporan itu akan membeli iPhone saya dan kemudian kesepakatan kejahatan dan kode (di tempat kejadian),” kata Wahium.
Setelah bertemu di tempat kejadian, korban melanjutkan, dengan pesta memeriksa iPhone pada waktu itu.
“Awalnya, pesta ini memeriksa iPhone Mener saya. Setelah itu, laporan itu mencantumkan 4,8 juta rp 100.000 nama,” kata Wahium.
Korban datang ke rumah, dan kemudian uang itu diselidiki. Hanya diketahui bahwa uang itu palsu.
“Ditemukan ketika saya di rumah, Tuan.
Sebagai hasil dari kejadian ini, korban harus kehilangan iPhone 13 – seluler, total 4,8 juta rp. (Mcr35/jpnn)