Danrem: Ada Dugaan Kriminalisasi dalam Pembagian Rumah Eks Pejuang Timor Timur

goyalorthodontics.com, Koopang – Korang -korag 111/kawat paksa komandan jenderal brigadir Joe Xavir Barretto Nunus mengatakan ada tuduhan kriminalisasi dalam distribusi 5,3 unit perumahan provinsi Eaast Nusa Tengar di provinsi Nus Tengar Timur.

“Saya memiliki data lengkap, yang seharusnya tidak bisa mendapatkan rumah dari 1,5 unit perumahan,” katanya kepada wartawan di Kupang pada hari Kamis.

Baca juga: Korupsi di bekas proyek Timmel Warrior House, Diana Kusumstuti dari Pekerjaan Umum ditarik

Dikatakan bahwa setelah bertemu dengan ratusan penduduk prajurit Taoror di desa Naibonat, Kupang Desori, provinsi Nusa Tengar Timur, yang warganya benar -benar diterima di 5 unit perumahan.

Danrem mengatakan bahwa informasi yang diterima adalah bahwa Kota Kupang memiliki beberapa warga yang sudah memiliki rumah, tetapi juga terdaftar untuk mendapatkan rumah di 2.100 unit perumahan.

BACA: Presiden BJ Habibi terkejut dengan sangat cepat.

Djremb marah karena penduduk tidak berhak atas rumah, tetapi mengklaim bahwa orang lain yang dimiliki oleh penduduk mantan pejuang Timor.

Dia berkata, “Hidupnya mewah dan cukup, tetapi karena saya masih membawa orang lain ke sana.

Baca dan: Amin: Jangan biarkan papia mencintai Timor

Itu juga dikonfirmasi oleh Presiden Taorora Asan Filomeno I Horne, mengatakan bahwa penghuni penduduk Kota Kupang mencatat sekitar lima hingga enam nama.

Dia berkata: “Ada rumah orang -orang di kota Kupang, tetapi dia bisa mendapatkan rumah di sana, sementara penduduk Warriors Taimor Timur tidak bisa pulang,” katanya.

Oleh karena itu, menurut mereka, mereka harus memeriksa masalah korupsi bagi penduduk pejuang Taurma Timur, sehingga masalah 1,5 rumah dipenuhi dengan korupsi.

Pembangun itu juga mendukung para pejuang Timur yang menolak untuk tinggal di rumah yang masih dibangun dalam proses mengeksplorasi dugaan pelanggaran hukum 1,5 unit perumahan.

“Menurut pendapat saya, semuanya, terutama dalam pembangunan rumah ini, jika tidak ada yang harus memasuki proses inspeksi, karena jika penduduk ini memiliki akses, mereka pasti akan mengakhiri penyelidikan.” Ditambahkan kepadanya. (Jarak/jpnn)

Baca artikel lain … Taarmarm timur membutuhkan pembangunan rumah pengungsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *