goyalorthodontics.com – Juwii Juwii Juwii Juwii Komisi Komisi Komisi Komisi Membuat Keputusan Pemilihan Konstitusi (MK) pada pembagian ledakan 2 tahun atau maksimal 2 tahun 6 bulan.
Jazuli menghormati keputusan tersebut karena Mahkamah Konstitusi adalah lembaga berbasis negara untuk mencoba Konstitusi.
Baca Juga: Tentang Pemisahan Pemilihan Konstitusi dan Regional Pemilihan Nasional, PDIP -Laws: Mengejutkan
“Keputusan ini terlambat dan mengikat. Itu akan digunakan sebagai panduan untuk pembuat keputusan,” kata Jazuli dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Sabtu (6/28/2025).
Mereka mengkonfirmasi bahwa DPR akan mengikuti keputusan keputusan pengadilan konstitusional. Legal) dan Undang -Undang Pemilu.
Baca Juga: Ini adalah Nasib Nadiem Makimmy tentang Kasus Korupsi Chromebook
Menurutnya, proses audit harus diambil dengan hati -hati, hati -hati dan terlibat dalam desain demokrasi tanah, termasuk aspek teknis DPRD selama periode transisi.
“Keputusan ini memberikan implikasi yang mengesankan dengan perubahan yang diatur. Bukan hanya tentang implementasi periode waktu, tetapi kepedulian hukum untuk daerah tersebut untuk periode 2029-2031,” katanya.
Baca Juga: Info KPK tentang pemberitahuan Yaquts dalam kasus korupsi khusus tentang Kuota Khusus Haji
Anggota Dapil Dapil DPR DPR merevisi bahwa revisi aksi aksisitas, tetapi juga kecepatan untuk memperkuat kekuatan demokrasi, transparan dan tanggung jawab.
“DPR bersama dengan pilihan dan pemilihan pemerintah akan bekerja sama untuk mengamankan cairan transisi ini, Konstitusi dan masih menjamin hak untuk memilih dan stabilitas,” kata Jazuli.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memberikan bagian dari pemahaman yang sangat baik dalam Gambar 135 / PUU-XXII / 2024.
Dalam keputusan, pemilihan nasional dan pemilihan regional dipisahkan oleh maksimum 5 tahun atau 6 bulan (2,5 tahun).
Pemilihan nasional mencakup pilihan anggota DPR, DPD dan presiden dan perwakilan DPRD, kepala dan perwakilan wilayah dan perwakilan wilayah tersebut. (Ant / jpnn)