Kemenag Dorong Profesionalisme Amil Zakat Lewat Uji Kompetensi Angkatan III

JPNN.com, Iacarta – Kementerian Agama (Kemenaag) melalui Direktorat Jenderal Komunitas Islamik, telah berhasil mengatur kekuatan uji Amil Zakat Batch III di Hotel Novotel, Semarang, sebagai upaya untuk meningkatkan manajemen profesional Zakat di Indonesia.

Read More : Kepala BKN: Terima Kasih PNS dan PPPK Nakes, Dishub, Lapas

Direktur Umum Komunitas Islam Komunitas Islam Abu Rokmad menekankan pentingnya memperkuat empat pilar administrasi: pengumpulan, penggunaan dan distribusi, manajemen yang baik dari urusan publik dan menu dan fasilitas infrastruktur.

Baca Juga: Kementerian Agama telah menetapkan tujuan nasional dari 51 triliun dewasa 2025

“Potensi zakat nasional mencapai 300 triliun rp. Kita harus mengelolanya secara optimal dan bertanggung jawab,” kata Abu Rokmad dalam pernyataannya pada hari Jumat (9/5).

Profesor Abu juga menekankan pentingnya distribusi pada database yang terintegrasi ke dalam Sistem Elektronik Nasional (DTSEN).

Baca juga: Keselamatan Zakat dan pekerja, menghargai kemajuan Presiden Prabow pada hari kerja

“Mereka pasti benar tentang tujuannya. Ini adalah mandat negara dan orang -orang untuk meringankan kemiskinan,” katanya.

Dia juga mendorong institusi Amil Zakat (LAZ) menjadi profesional dan transparan, dan juga untuk menyediakan infrastruktur dukungan seperti kantor dan kendaraan yang beroperasi.

Baca Juga: Kementerian Agama: 29 288 Kongregasi Indonesia Haji akan tiba di Medina

Tes kompetensi ini dihadiri oleh 90 peserta Jawa Barat, Java Central, Java Oriental dan Kalimantan di Selatan.

Sementara itu, direktur Zakat dan WAQF Waryono Abdul Ghafur mengatakan Amil Zakat sekarang diakui sebagai profesi strategis yang setara dengan guru.

“Profesionalisme dan sertifikasi bukanlah pilihan lagi, tetapi kebutuhan,” katanya.

Menurutnya, sertifikasi Amil bukan hanya formalitas, tetapi dalam bentuk komitmen terhadap kualitas layanan dan kepercayaan publik.

“Amil harus memiliki kapasitas dan karakter yang kuat karena mereka adalah bagian dari solusi mitigasi,” kata guru itu. Waryono.

Kepala manajemen lisensi bawahan dan evaluasi lembaga dopal zakat dan waqf abdul fatah, Kementerian Agama terus mendukung inovasi dan membantu lembaga zakat.

“Kami melakukan evaluasi dan pengembangan yang berkelanjutan untuk manajemen menjadi lebih profesional dan integritas,” katanya. (JLO/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *