Dukung Penuh Polri Usut Dugaan Pidana di Tambang Nikel Raja Ampat, DAP: Jangan Ada Intervensi Hukum

goyalorthodontics.com, Jakarta – Dewan Papua biasa (DAP) berbicara tentang pernyataan investasi unilateral dan kepala BKPC Lahadali.

Sisi Dapin, Sekretaris Jenderal Warinusy Kristen menolak intervensi politik terhadap pekerjaan masalah ini.

Baca Juga: Ukur stasiun negara bagian di wilayah Raja Ampat

Menurutnya, proses hukum harus disetujui jika terobsesi dengan alasan aturan biasa yang tidak masuk akal.

“DAP tidak bisa tetap diam untuk mengalihkan hukum.

Baca juga: Raja Ampat, Bela Bahlil di tambang di Hydrus Goldar: Dia menghabiskan tangannya

Warinusy disisihkan dari kesaksian taman, yang menyediakan untuk melakukan resolusi yang biasa dalam kasus ini.

“Kami mencatat bahwa Bahlil Lahadalia bukan anak Papua tradisional.

Juga: Anggota DPR Kehormatan Akbar Penghargaan Pemerintah Rajite Nickel Mining Dokumen Raja Ampat

Perlu dicatat bahwa Polisi Nasional Polisi Nasional “Indonesia” pada tahun 1981 Belled pada tahun 1981 (Kuhap) memiliki wewenang untuk mengeksplorasi tindakan kriminal.

Oleh karena itu, presiden daftar daftar, terutama polisi investigasi kriminal (typeidter), benar -benar melanggar operasi tambang nikel yang terkena dampak dunia.

Raja Ampat, salah satu ekosistem laut terkaya di dunia, menjaga 75% spesies karang global dan lebih dari 1.400 jenis ikan. Eksploitasi tambang nikel di wilayah ini hanyalah air mata, tetapi juga menghancurkan sistem kehidupan masyarakat setempat yang telah melindungi wilayah tersebut selama ratusan tahun.

“Ini bukan hanya kesalahan administrasi, tetapi juga potensi untuk kejahatan lingkungan yang harus dinilai,” kata Warinusy.

DAP, serta Nickel Raja Ampat, termasuk hak -hak utama Papua masyarakat setempat, termasuk Nickel Raja Ampat, berterima kasih kepada Senator Paul Finsen, yang menyanyikan hak -hak utama Nikel Raja Ampat.

“Senator yang lebih besar benar -benar salah satu dari sedikit angka yang berdiri untuk penduduk setempat. Suaranya adalah kehidupan perjuangan kita,” katanya.

Menurutnya, ia membantunya untuk berpartisipasi aktif dalam proses hukum, untuk memberikan arahan, bantuan, informasi, dan pendampingan langsung untuk penyelidikan yang dilakukan di staf kepolisian nasional. “Kami tidak akan membiarkan leluhur kami dijual atas nama investasi. Tidak ada tempat bagi aktor politik yang bermain dua kaki dalam siksaan Papua setempat.” (Et al / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *