5 Jaksa Ditunjuk Kawal Kasus Perambahan TNTN, 2 Cukong Bakal Dijerat Pasal Ini

Kantor Kejaksaan Tinggi RIAU (KJC) memiliki lima jaksa penuntut untuk mengendalikan investigasi Taman Nasional Nilo Nilo (TNNN) JPNN.com, Kabupaten Pelalawan Pekanbar – Pelalawan.

Read More : Polisi Punya Perangkat Komplet Ungkap Teror ke Tempo, Problemnya Tinggal Keinginan

Lima jaksa penuntut secara resmi ditunjuk dalam administrasi P -16.

Bacalah juga: Penuntutan menerima contoh Extidipia atas kemarahan Hutan TNTN

“Benar. Jaksa sudah ada hal 16. Ada lima,” kata bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat Riaua pada hari Selasa (1/7).

Tim juga ditugaskan ke jaksa penuntut senior yang bekerja di Jaksa Agung Rio.

Baca Juga: Mandala Riau telah menangkap Polisi Daerah 2 Kukong Forest Enrochure 

Mereka bertanggung jawab untuk memeriksa kesempurnaan kasus bahwa peneliti polisi dipindahkan.

Jaksa Agung (Jaksa Penuntut) memimpin tim kejahatan Imam Hidat.

Bacalah juga: Kasus TNTN, Kepala Inspektur Polisi Regional Riau Jenderal Herry: Saya berdiri di sini sebagai pengacaranya

Penunjukan itu setelah surat pengumuman kepada penuntutan RIA untuk meluncurkan Investigasi (EPDI) dari Polisi Regional RIAU 25. Mei 2025.

Ada dua dituduh di Espidius, yang diduga menjadi cuckoo utama di NJA dan DP TNN, 401 hektar hutan pelindung.

Keduanya adalah artikel 40 dan/atau 40 b (1) Act Number 32 huruf D dan E dalam hubungannya dengan amandemen UU 1990 sehubungan dengan perlindungan sumber daya biologis dan ekosistem.

“Saat ini, tim penuntutan masih menunggu delegasi fase pertama kasus ini,” kata Zikrollah.

Polisi regional Riau menangkap tim gabungan dan DP, dua orang yang curiga bahwa otak adalah pembersihan lahan ilegal di area TNN.

Dalam pengembangan kasus ini, para peneliti sebelumnya juga menangkap seorang pemimpin tradisional bernama Jasman, yang menjabat sebagai munkak rantau internal di desa Lubuk Kembang Bung di Ukuui.

Jasman diperkirakan akan mengeluarkan sumbangan di daerah 113.000 hektar di wilayah TNTN, katanya sebagai lahan ritual.

Tanah kelapa sawit ilegal dilindungi oleh banyak pekerja yang ditemukan di area pendudukan.

Hasil penyelidikan melaporkan bahwa beberapa tanah telah memperoleh beberapa tanah dan seorang terdakwa lainnya dilestarikan oleh polisi.

Dedy telah mengantongi $ 5 juta per huruf setiap 20 hektar dari Jasman dari Jasman. (Mcr36/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *