JPNN.com, Jakarta – Eksekutif Olimpiade Sains Axyasa (ASOE) 4.0, Olympiad Akademik Nasional berhasil menarik perhatian ribuan siswa dari berbagai tingkat pendidikan di seluruh Indonesia.
Read More : Tegas, Pertamina Pecat Sopir Truk BBM & Tutup SPBU di Klaten
Peristiwa terjadi di auditorium IR. University of Widjatmoko dari Semarang (USM) pada hari Sabtu (17/11/2025) adalah kolaborasi dekat antara USM dan dukungan Gypem Indonesia dan pemerintah daerah.
Baca juga: Siswa Sekolah Dasar Tahun ke -2 Medali Matematika Emas Tegal Sumbang di Thailand di Thailand
Pendiri Gypem, yang juga merupakan CEO Indonesia EDU Digital, Ahmad Qomaruddin, mengatakan bahwa sebagai inisiator utama, Gypem Indonesia memainkan peran penting untuk memastikan bahwa ASA 4.0 bukan hanya breed, tetapi ruang yang inklusif dan kompetitif untuk semua peserta.
Dia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen GYPEM untuk membuka akses yang setara dan signifikan terhadap pendidikan anak -anak di negara ini, baik kota -kota besar maupun daerah yang jauh.
BACA JUGA: Pencapaian jalan Olimpiade dan Paralympic Games tahun 2024 tidak dapat dipisahkan dari dukungan dan apresiasi pemerintah
“Setiap anak memiliki hak yang sama dan potensi yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan kesempatan untuk tampil di kancah nasional,” kata Ahmad, mengatakan pada hari Senin (5/19).
Kontes ASOE 4.0 Tiga mata pelajaran utama: Matematika, Indonesia dan Bahasa Inggris. Ketiganya dipilih sebagai dasar untuk memperkuat kapasitas pemikiran kritis, komunikasi dan keserbagunaan dunia. Para peserta berasal dari dasar, siklus pertama siswa sekunder, sekunder,, mencerminkan semangat keragaman dan kolaborasi di segala usia dan wilayah.
Meskipun tidak disertai dengan pameran atau lokakarya, antusiasme publik tetap tinggi. Dukungan dapat dilihat dengan ribuan peserta dan teman yang bertanggung jawab atas tempat itu sejak pagi, serta kegembiraan suasana kompetisi yang terasa hidup dari awal hingga akhir acara.
Walikota Semarang, Dr Agustina Wilujeng Pramesti, juga membantu dan menyatakan apresiasinya atas tahapan USM dan GYPEM dalam pendidikan lanjutan.
Agustina menilai bahwa ASOE bukan hanya kompetisi, tetapi juga gerakan pendidikan yang relevan dan secara langsung mempengaruhi kebutuhan generasi kecil.
Gubernur Pusat Java Ahmad Lutfi Lutfi dari Pernyataannya sebagai Agus Sutto di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan bahwa Asoe adalah bagian konkret dari upaya untuk mendukung visi Generasi Emas 2045.
Wakil Rektor III USM, Dr. Muhammad Junaidi, mengatakan bahwa ASAE 4.0 adalah bukti yang jelas tentang semangat kontribusi USM untuk pendidikan nasional.
Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi program tahunan dan terus tumbuh untuk lebih banyak siswa dan siswa. “Dengan gypem, kami ingin membuat gerakan pendidikan yang berkelanjutan. Tidak hanya milik kampus ini, tetapi untuk semua anak di negara ini,” katanya.
Dia menyebutkan kolaborasi antara kampus, komunitas pendidikan dan pemerintah, ASAE 4.0 adalah bukti bahwa pendidikan itu adil, kompetitif dan inklusif bukan hanya sebuah wacana, tetapi juga langkah konkret menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia. (Mcr10 / jpnn)