Proyek Pengembangan Sekolah di JPHNN.com dan Jakarta-Dki Jakarta mengungkapkan 31 persen dari Komisi Pengurangan (CPC). Tim gugus tugas kursus II untuk BPK menerima tinjauan langsung setelah melakukan tinjauan langsung dari TK, SD Negers 01 dan 02 CK Construction, serta Jakarta Central, pada hari Kamis (5/22) distrik Mentang.
Proyek ini merupakan bagian dari enam paket pengembangan sekolah dengan anggaran RP262 miliar. Nilai Perjanjian Konstruksi USB di wilayah Sikini adalah Rp61 miliar.
Baca Juga: Kontrol CPK 4 Saksi sehubungan dengan Presiden Bansos Korupsi Pembayaran
Task Force II Corsep Wilayah II CPK DWI Aprilia Linda Ashwuti mengatakan Petugas Komitmen (CPC) dan inspektorat membutuhkan perhatian serius untuk mengisi proyek hingga akhir.
“CPK mendesak Kantor Pendidikan DKI Jakarta untuk secara serius dikoordinasikan dengan inspektorat untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca juga: KPK Pandit Brantas Abipreya memverifikasi mantan direktur pelaksana PT Konblock Infracquo dalam kasus infrastruktur dan kasus infrastruktur
Awalnya, proyek ini bertujuan untuk menyelesaikan pada tanggal 31 Desember 2024
“Kita berbicara tentang hak untuk mempelajari anak -anak dengan benar. Maka proyek ini harus diperiksa dan diisi tanpa sebab. Setiap penundaan, tidak peduli seberapa kecil, harus berdampak pada masa depan mereka.”
BACA JUGA: Cek CPK PT RSP Direktur untuk Korupsi Fasilitas Kredit LPEI
Proyek rehabilitasi total 01/01/03/03/04/05/10 01/01/02/03/04/05/10, mencapai 69,13 persen pada 28 April, 2025. Mencapai 95,35%.
Pemantauan Pengendalian Pengawasan Pencegahan (MCSP) 2024 menghasilkan pemerintah provinsi DKI Jakarta bahwa bidang barang dan jasa di pemerintah provinsi DKI Jakarta masih hanya 71 skor, termasuk BPK yang sangat direkomendasikan, termasuk tim proyek yang lebih nyata dan pelaporan pengembangan yang lebih proaktif.
Petugas Implementasi Teknis DKI Jakarta Achmad telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proyek.
“Kami berusaha mendapatkan yang benar dan berkomitmen untuk menyelesaikan tugas ini sehingga kegiatan belajar dan belajar dapat digunakan di tahun ajaran baru,” katanya.
Guru Nina DW Julient, SDN01, menyatakan harapannya bahwa proyek akan segera selesai.
“Orang tua siswa telah banyak bertanya kepada kami. Kami berharap kami dapat menggunakan fasilitas segera di sekolah baru kami sehingga mereka dapat secara efektif mengelola kegiatan belajar dan belajar.” (Tan / jpnn)
Baca artikel lain … di BPK, Budi menjawab namanya atas kasus penyuapannya tentang penyuapan penghakiman