JPNN.com, Jakarta-A anggota House Commission’s House III Martin D. Tuberelaka telah mengajukan peringatan ke-79 untuk memberi selamat kepada Kepolisian Nasional Indonesia (POLI), dan harapan bahwa momen ini telah mencerminkan peran polisi nasional dalam mempertahankan hukum dan kemanusiaan di Indonesia.
Read More : Fraksi PDIP Minta Anak Buah Prabowo Setop Proyek Penulisan Ulang Sejarah
“Selamat 79 hari Bhayangkara. Pada usia yang semakin matang ini, polisi nasional telah berkontribusi besar pada penegakan hukum, terutama menjadi lini pertama dalam perlindungan masyarakat,” kata Martin dalam DPR New, Jakarta Complex (1/7).
Baca Juga: Ulang Tahun Bhayangkara, Presiden Prabowo: Polisi Nasional Ingin Mendengarkan People’s Scream
Martin juga mengutip pesan Presiden Prabowo Subanto ketika ia menyampaikan pidato tentang ulang tahun Bhayangkara pagi ini di Monas, Jakarta. Prabowo, lanjutan Martin, menginginkan polisi yang dicintai oleh orang -orang, terutama membela yang lebih lemah, tertindas dan miskin.
“Presiden Prabowo ingin polisi nasional kita menentukan keuntungan dari kepentingan orang atas kepentingan lain. Presiden menyerukan agar orang -orang Bhayangkara menjadi Rashtra Swakottama, polisi yang mengabdikan diri pada kemuliaan tanah asli kita dan bangsa,” jelas Martin.
BACA JUGA: Kepala Polisi Nasional Listyo: Kritik dan Saran Orang menjadi energi bagi polisi nasional
Legislatif dari faksi Partai Gerindra juga memuji pekerjaan polisi nasional sejauh ini bahwa itu dianggap telah mendukung stabilitas nasional. Martin juga memuji polisi nasional yang mendukung program pemerintah Presiden Prabowo, seperti ketahanan pangan, program pangan gratis, mengawasi distribusi bantuan pemerintah untuk menjaga stabilitas keamanan.
Di sisi lain, Martin mengundang polisi untuk membuat 79 hari Bhayangkara semakin memperkuat layanan publik. Menurutnya, kekuatan sejati Polisi Nasional adalah keyakinan yang diberikan oleh rakyat.
BACA JUGA: Peringatan Bhayangkara Adies Kadir Bhayangkara berharap polisi nasional
“Seperti yang dikatakan presiden, polisi Indonesia harus termasuk di antara orang -orang, Anda harus merasakan penderitaan orang, merasakan kesulitan orang, mendengarkan seruan orang -orang sehingga mereka semakin dicintai oleh orang -orang,” katanya.
Martin juga menyatakan harapannya bahwa pendidikan dan dorongan anggota kepolisian nasional akan terus dipertahankan dan ditingkatkan, atas dasar etika dan profesionalisme.
“Pekerjaan polisi adalah untuk melindungi, memberi orang rasa aman,” jelasnya.
Pada usia 79, Kepolisian Nasional dianggap telah membuat banyak pencapaian penting dalam menjaga keamanan, pelestarian hukum dan pelayanan masyarakat. Tetapi tantangan di masa depan, menurut Martin, telah menyerukan lembaga kepolisian nasional untuk terus beradaptasi, meningkatkan transparansi dan mengurus kepercayaan publik.
“Dirgahayu Bhayangkara 79. Terus menjadi simbol contoh dan perlindungan. Salam yang tepat,” akhirnya. (Tan / jpnn)
Baca artikel lain … pastikan perayaan ulang tahun Bhayangkara di Monas, memobilisasi 5.888 staf umum