JPNN.com, Bandung – Bandara Hussein Sasastranegara di Bandung sekali lagi disediakan. Susi Air Airline telah secara resmi membuka layanan pesawat reguler untuk rute Bandung – Yogyakarta dan sebaliknya dari Rabu (7/7/2025).
Read More : Perluas Pilihan Investasi, CFX Luncurkan Produk Derivatif Aset Kripto
Layanan Udara menggunakan baling -baling atau baling -baling.
Baca lebih lanjut: Ms. Susi menangis di Bandara Hussein Sastranarara
Penerbangan dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Jadwal penerbangan sedang mempersiapkan setiap 12.00 WIB dari Bandara Yogjakarta Adi Sucipto dan pukul 14:00 dari Bandara Husein Sastragara.
Tiket untuk penerbangan ini adalah 1.750 000 rp.
Baca lebih lanjut: Kertati yang menciptakan korupsi, fokus pada reaktivasi dalam fokus
Gubernur Barat Java Delo Mulyadi menyambut langkah ini. Dia mengakui bahwa pembeli telah lama menjadi SUSI AIR, dan dia memperkirakan bahwa keberadaan penerbangan di Bandara Hussein adalah bagian dari pembangunan ekosistem lalu lintas udara yang sehat dan berkelanjutan.
“Saya pelanggan Susi Air, jadi ketika bandara tenang, saya sering menggunakan Jakarta Panganran, Tasik, di jalur yang berbeda.”
Baca lebih lanjut: Umum Sigit Praise Brimob, yang merupakan pilot gratis air susi dari penyimpanan KKB
“Dan kami mencoba untuk terbang, yaitu, seorang pengusaha Barat yang lahir. Ekosistem masih harus menumpuk,” katanya ketika dia bertemu Yayasan Bandara Hussein Sastranest.
“Ekosistem akan tumbuh ketika mulai menanam. Jika tidak ditanam, ekosistem tidak ada. Ini adalah cara untuk mengembangkan bandara Husein untuk hidup. Hari ini, gunakan pesawat kecil, mungkin bisa tiga kali sehari,” lanjutnya.
Sementara itu, Walikota Bandung Muhammad Farhan menyebutkan keberadaan Susi Air sebagai bentuk kerja sama antara regulator, kotamadya dan maskapai penerbangan.
Menurutnya, bandara tidak akan bekerja secara optimal tanpa keterlibatan pengusaha siap -untuk -fly.
“Kami mendukung kemajuan kemajuan. Ini adalah satu pintu. Tetapi jika tidak ada pengusaha yang ingin terbang. Itulah sebabnya Ny. Susi. Kerja sama adalah bahwa bandara Hussein dapat pindah ke kota -kota di Bandung dan Barat,” kata Farhan.
Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, berterima kasih kepada pelanggan yang mendukung penerbangan kecil sebagai perusahaan mereka.
Dia melihat banyak peluang yang ditinggalkan oleh maskapai besar.
“Susi Air sangat menghargainya. Biasanya kecil seperti kita, tidak ada yang peduli. Tetapi ketika penerbangan ini tidak memadai, ada mengemudi yang ada yang siap untuk terbang kapan saja,” kata Susi.
SUSI menargetkan setidaknya delapan penumpang per penerbangan untuk menjaga jalan ini berkelanjutan.
Dia memberi saya satu tahun untuk melihat bagaimana dia bereaksi terhadap layanan.
“Jika kamu baik -baik saja nanti, kamu bisa menambahkannya setiap hari, suatu hari tidak masalah dua kali, tapi tentu saja kamu harus menghabiskan jika ada terlalu banyak kerugian.”
“Kami memberi satu tahun, kami berharap penumpang setidaknya 8 per penerbangan,” kata Presiden Jokowi dan Menteri Perikanan. (Mcr27/jpnn)
Baca artikel lain … Tanggapan Pemerintah -Java Barat terhadap Permintaan Walikota Bandung dari Bandara Hussein Sastregaragara