goyalorthodontics.com – Semarang – Berdasarkan jadwal yang diinstal, pengumuman hasil seleksi fase 2 berakhir pada hari Senin, 30 Juni 2025.
Namun, masih ada banyak pemerintah daerah yang belum mengeluarkan pemberitahuan tentang akhir fase PPPK 2024. Bahkan, hanya beberapa agensi yang mengumumkan fase kelulusan PPPK dalam membentuk guru.
BACA JUGA: Ada banyak fase PPPK lainnya, mereka belum terbuka, Pemerintah Daerah Pemikiran Peremek, BKN mengusulkan data
Dari banyak otoritas lokal yang telah menerbitkan pemberitahuan hasil PPPK, banyak yang tidak lulus, R3 dan R4.
R3 – Peserta dalam Lingkaran Kehormatan Database BKN. R4 adalah kode data kehormatan yang bukan data BKN.
Baca Juga: Pemberitahuan Pemilihan Fase 2 PPPK
Pemerintah Provinsi Pusat (Pemerintah Pusat Provinsi Java) berusaha untuk tidak menghentikan pekerjaan (PHK) bagi karyawan kehormatan gagal dalam pemilihan CPN dan pegawai negeri sipil dengan perjanjian kerja atau DPPC.
Hal ini dinyatakan oleh perwakilan Gubernur Java Taj Yasin Tengah setelah menghadiri sidang (RDP) dengan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat II di Internet dari stay resminya di Searang pada hari Senin (6/30).
Baca juga: Pelamar Fase 2 PPPK untuk 1 juta yang bisa menjadi bentuk waktu penuh
“Pertemuan ini membahas pejabat pemerintah. Kami tahu bahwa ada PPPK, ada ASN (PNS, merah), tidak ada yang jujur, ada guru berkelanjutan (GTT).
Pertemuan itu juga dihadiri oleh unsur -unsur Kementerian Administrasi dan Aparat Negara dan Reformasi Birokratis (Kemenpan RB), Staf Negara Bagian (BKN), Kementerian Urusan Internal (Kementerian Dalam Negeri) dan semua kepala regional di seluruh Indonesia.
Yasin mengatakan bahwa partainya akan mencoba mengajukan proposal yang muncul di RDP, salah satunya seharusnya bukan kelompok pengangguran baru dengan pelepasan karyawan kehormatan pemerintah.
Poin lain yang merupakan proposal Dewan Perwakilan Rakyat II adalah perjalanan karier untuk PPPK.
Dia mengatakan bahwa PPPK memiliki kesempatan untuk meningkatkan posisi, efisiensi dan pengembangan kompetensi, yang cukup setara dengan pegawai negeri sipil.
“Sebaliknya, itu dicetak (di DNR) ketika kita masih berada di DNR (Pemerintah Pusat Provinsi Jawa).
Dia juga menekankan Continuous Teachers (GTT), seperti menempatkan di lembaga pendidikan yang relevan untuk mendapatkan makanan di jam sekolah.
Sementara itu, kepala provinsi pusat Java RR Utami Rahajelg, partainya akan terus berkoordinasi, terutama dengan penempatan guru untuk mendapatkan jam sekolah yang tepat.
“Pada prinsipnya, di Kementerian Pendidikan dan Budaya yang memahami pembentukannya dengan baik. Kami akan melakukan apa yang tidak mampu atau tidak semua pelajaran dari jam sekolah, kami akan diprioritaskan,” katanya. (Sam/Antara/JPNN)
Baca lebih banyak artikel … Pemberitahuan Guru Fase 2 Memilih Hasil, Peserta Kode Tidak Terkejut