Dukung Program Dishub Jakarta, Sahroni: Warga Tak Deg-degan Lagi Bayar Parkir

JPNN.com, Jakarta – Membuat departemen transportasi universal untuk membuat parkir tanpa organisasi publik dan badan kelompok. 

Read More : Irjen M Iqbal, Sukses Sirkuit Mandalika, & Doa dari Pulau Seribu Masjid

Agen transportasi Jakarata juga menerima langkah ini oleh Wakil Ketua Wakil Ketua Komisi IMI. 

Baca Juga: Berhenti di Jakarta Tengah di Jakarta Tengah

“Ini dirancang dengan baik, saya sangat menghargai. Mengapa layanan parkir rusak.” Sovenron mengatakan mereka sering melihat jaket pada hari Kamis. “

Pengacara Jaqa juga meminta jaket metropoitin untuk mengambil bagian dalam pengawasan badan transportasi Jakarata dengan benar.

Baca: Menyisir tempat untuk parkir, seorang pria di Jetnian

“Itulah sebabnya politik metropolitan jafattual harus menjamin bahwa kebijakan tersebut harus timbul dari tindakan lama yang masih tersisa.”

Selain itu, Raspright akan kuat untuk memperkuat rasa istirahat dan keselamatan bagi orang -orang, terutama dalam produksi parkir di semua bagian Jakarta.

Bacaan juga: Presclaga Jubkil Parking, 56 Sayap Detik disahkan oleh Polisi

Dengan demikian, Jakarta tidak memiliki orang lain yang membayar parkir gugup.

Sebelumnya, di tengah -tengah lelucon jalanan yang unik (Jaker) di tengah jaket, di tengah parkir jalan resmi (Joker) dalam bentuk parkir (Joker) di tengah jalan resmi.

Dia mengatakan keterlibatan Joker dibuat tanpa partisipasi tubuh massa. Setelah manajemen parkir pinggir jalan akan menggunakan mesin parkir listrik (TPE).

Kantor Transportasi Jakart akan menyediakan komisi yang juga dari salah satu hasil parkir berikut di setiap jalan. (Antaro / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *