Longsor Galian C di Cirebon Tewaskan 5 Pekerja, Dedi Mulyadi Soroti Standar Keamanan

JPNN.com – Gubernur Jawa Barat Dudi Muladi Kudi, Kudu, Desa Kumanas, Distrik Dukupütg, Distrik Cripountan, Jumat (5/30/3025).

Read More : Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan

Lima petugas orang mati ditemukan dalam cerita ini dan sembilan lainnya terluka.

Baca: Ini adalah identitas 4 pekerja pertambangan yang membunuh

Sebelum melayani sebagai Gubernur Dedi West Yaava, S.

Dia tidak pergi karena tidak adanya penggalian untuk memenuhi standar keamanan. Namun, daerah tersebut tidak dapat ditutup karena diizinkan hingga Oktober 2025.

Baca juga tentang Rimon, yang ditujukan untuk masalah tesis diploma?

“Beberapa waktu yang lalu, ketika saya memiliki gubernur, saya adalah kebenaran Khron, kebenaran Kudaah Patan, Kyrerebon. Saya melihat penambangan itu sangat berbahaya;

“Karena ini berlisensi dan izin berlanjut hingga Oktober 2025, dan kemudian saya tidak bisa berhenti, dia tidak bisa berhenti menambang,” katanya.

Baca Juga: Guru Dasar di Kebon, Tianiaki, aktor 4 orang

Menurutnya, pemerintah Provinsi Provinsi, S., S., yang juga meminta kontrol pertambangan.

“Sehubungan dengan aspek -aspek politik, saya memerintahkan semua karyawan yang mengambil manajer SDM dan langkah -langkah yang menentukan. Perusahaan ditutup selamanya,” katanya.  

Dedi juga menyatakan belasungkawa untuk cerita ini.

“Saya senang bahwa ada kematian populasi di industri pertambangan Javes Barat. Tentu saja, mereka bekerja, tetapi mereka bekerja, tetapi mereka berbahaya, tetapi bertanggung jawab untuk manajer pertambangan,” katanya.

“Saya berharap keluarganya akan berani, dan mereka yang mati dirasakan oleh iman Islam, mengampuni semua dosa dan mengampuni semua dosa dan telah mengampuni semua dosa,” katanya.

Yaava Barat (BPBD) meninggal menjadi lima hingga lima, dan yang lainnya terluka.

ID Korban:

1. Andry 41 tahun, Desa Dimbungar, Distrik Pasavakhan, Kuningan Menabur

2

3

4

5. Dedi HIRMawan 45 tahun, Desa Chimenyan, Bandung Recence. (Mcr27 / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *