Tips Mengatasi Anak yang Kecanduan Kental Manis

Jpnn.com, jakarta – manis – karena kandungan gula tinggi memiliki rasa yang lezat. Tidak heran bahwa kekasih manis yang gemuk telah diperkenalkan adalah kebiasaan memakannya setiap hari.

Read More : Ketua MPR Ahmad Muzani Tegaskan Pentingnya Peran Perempuan Memperkuat Kualitas SDM

Dokter anak Siska Mayaxari Labies mengatakan bahwa Lubis, minuman makanan gula tinggi kecanduan anak -anak.

Selain itu: Bea Cukai Jambie dari Tugas Aksi dan Cukai dari Posisi adalah Alkohol

Menurutnya, paparan paparan gula berulang akan berulang kali mengulangi kemampuan untuk mengendalikan diri pada anak -anak.

“Kecanduan Sugar akan menunjukkan perilaku yang sama. Saat kita pergi,” kata Dr. Sisca.

BACA: Beberapa temuan kesalahan konsumsi terkondensasi manis di Copmas, astaga!

Dokter Siska mengatakan bahwa kadar gula darah dengan cepat mengurangi cepat ketika revisi darah dengan cepat meningkatkan panas cepat dengan cepat. Keinginan anak -anak menyediakan anak -anak yang makan minuman atau makanan dengan gula tinggi.

“Ketika kadar darah darah diturunkan, itu menjadi tidak terjangkau, minuman atau minuman gula tambahan, minuman gula ekstra,” Dr. Sisca.

Ini menciptakan banyak dokter yang tidak begitu manis untuk susu. (Mcr10 / jpnn)

Berikut adalah sejumlah tips yang dapat dilakukan orang tua:

1. Pastikan anak mengambil makanan penting sesuai dengan konten tumpukan saya

Pastikan anak makan kepala makan di waktu dan sisi yang tepat. Beberapa anak botak makan menu utama makanan dan suka makan makanan ringan. Diperkirakan bahwa keadaan berkaitan dengan situasi seperti itu untuk makan atau menggantikan anak -anak.

Jadi cobalah untuk melayani hidangan utama dengan cara yang keren. Misalnya, kombinasi makanan berwarna -warni dapat menarik perhatian anak -anak. Selain itu, pekerjaan lauk, terputus sesuai dengan anak -anak, membuat anak lebih mudah untuk mengidentifikasi makanan mereka.

Untuk anak-anak berusia 4-5 tahun, sudah diundang untuk berpartisipasi dalam menyiapkan makanan, jadi senang menikmati hidangan yang mereka siapkan.

2. Perlahan kurangi frekuensinya

Menurut bagian yang tepat, anak itu terbiasa memakan menu utama, anak tidak boleh diminta untuk anak itu, jadi tidak ada orang lain yang harus diminta. Jika tidak, frekuensi frekuensi dapat berkurang secara bertahap.

3. Ganti ketebalan dengan pertumbuhan kotor usia anak

Anak -anak memberi anak -anak wawasan bahwa anak -anak berada di era susu untuk dimakan

4. Camilan sehat bahan -bahan alami

Anak -anak yang suka rasanya? Buat makanan ringan seperti puding buah dengan selai buah alami dengan selai buah alami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *