JPNN.com, Rusia – Presiden Indonesia Prabowo Subianto memimpin pertemuan terbatas di Rusia dengan konferensi video untuk membahas dinamika empat pulau di provinsi Aceh dan Sumatra utara. Pertemuan itu diadakan pada hari Selasa dan dihadiri oleh beberapa pejabat senior di kompleks Istana Presiden di Jakarta.
Read More : DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
“Presiden Prabowo Subianto Presiden segera dari pertemuan terbatas melalui konferensi video saat bepergian ke Rusia,” kata Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya ketika ia dikonfirmasi oleh pesan tertulis di Jakarta.
Baca juga: merilis masalah dengan crirt, wacketum golkar singung totality bahlil bekerja untuk prabowo
Pertemuan terbatas menghadiri Wakil Presiden Sufmi Dasco Ahmad House, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Perdana Menteri Perdana Menteri Pragentyo Hadi, Gubernur Aceha Muzakir Press dan Sumatra utara Bobby Uzuasi.
Berdasarkan dokumen resmi yang dimiliki oleh pemerintah, Presiden Prabowo memutuskan bahwa pulau Panjang, Pulau Lekan, Pulau Mangkir Gater dan Pulau Mangkir, secara administratif memasuki provinsi Aceh.
BACA: Penangkapan Penangkapan Polisi SCAM suka penipuan untuk persepsi media prabowo
Selama pertemuan itu, Sumatra Utara menandatangani Bobby Uzuasi dan Gubernur Aceha Muzakir menekan perjanjian dengan pemerintah Aceh dan pemerintah provinsi Sumatra utara tentang masalah empat pulau. Tanda tangan itu secara langsung disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Perdana Menteri Praetyo Hadi dari Wism Negar, istana presiden di Jakarta.
Melalui konferensi video, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan di negara bagian Unitarian Republik Indonesia.
Baca juga: Prabowo menempatkan empat pulau dengan memasuki Aceh -Area -Area
“Saya pikir prinsipnya adalah bahwa kita adalah satu hal karena Republik Indonesia, saya pikir itu selalu cengkeraman kita. Tapi terima kasih Tuhan, jika benar -benar ada pemahaman yang sama, saya pikir itu sangat bagus,” kata Prabowo.
Kepala negara juga meminta agar penjelasan publik dilakukan secara terbuka dan transparan agar tidak menyebabkan spekulasi. Keputusan ini berarti lingkaran baru pembubaran administrasi perantara dan mencerminkan pelantikan Presiden Prabowo untuk memecahkan masalah damai berdasarkan bukti hukum. (Antara/jpnn)
Baca artikel lain … Nasir Djamil percaya bahwa Prabowo akan memperbaiki keputusan Menteri Dalam Negeri di pulau itu.