JPNN.com, Tanjungpinang – Tanjungpinang Bea Cukai dan Sinergi Badan Obat Nasional IL (BNNP), Kepulauan Riau (BNNP) melakukan hasil untuk menghilangkan sirkulasi obat.
Read More : Pasien Rehabilitasi Narkoba Tewas Dianiaya di Semarang, 12 Orang Jadi Tersangka
Tim bersama berhasil berhasil menyediakan tiga warga negara asing (warga negara asing) Tanjungpinang, satu tiga warga negara asing Malaysia dari Malaysia, Tanjungpinang-Jakarta.
Juga, baca: 2500 rokok yang diselundupkan di pulau bea cukai yang sukses tidak dapat diselundupkan
Tiga metafetamin asing ditemukan membawa obat -obatan.
Hubungan dengan publik dan administrasi Pusat Penasihat Bea Cukai Pretius, penangkapan mengungkapkan bahwa itu sekitar pukul 11:00 pada hari Kamis (03/07).
BACA: Dukungan Bea Cukai untuk Ledakan Bea Cukai dan Cukai, kandidat untuk PMI Korea Selatan
Langkah itu dilakukan sesuai dengan hasil pengembangan informasi oleh pengedar narkoba internasional di penjual obat internasional, ditentukan oleh BNNP Kepri.
Tim gabungan Tanjungpinang, tim gabungan, BNNP Kepri, Lanud RHF, AVSEC dan Bandara RHF segera menyerang bandara.
Juga, baca: Tanjung Priok Customs Customs Customs Ikatan Ekspor 160 ton Ekspor Kratom ke India
Tiga orang asing, MK (43), D (31) dan Z (51).
Setelah kecurigaan gerakan ketiga petugas dan AVSEC mereka disediakan setelah pemeriksaan kedalamannya.
Dalam proses ujian, presenter menemukan empat paket plastik bening dengan kristal putih tersembunyi di paha dan ancaman.
“Setelah pengujian, diketahui bahwa berat total zat adalah obat tipe metafetamin, yaitu sekitar empat pound,” katanya.
Menurut Buddi, tiga tersangka adalah Courier, di mana jaringan narkoba internasional, di mana jaringan narkoba internasional dan Jacarta, udara lokal, ingin mempertahankan premium.
Setelah bukti disita, tiga bersalah segera diambil di kantor BNNP Kipri setelah ujian.
Penangkapan ini adalah bagian dari target Kepulauan Operasional BNNP Riau berdasarkan hasil teman -teman pertama yang ditangkap.
“Penangkapan telah mengkonfirmasi pentingnya pencarian di bandara setempat, karena jaringan narkoba sekarang tidak hanya memberikan suara pada entri negara bagian, serta antar-hasuransi, seperti rute distribusi,” katanya.
Implementasi obat ini, serta obat -obatan Indonesia dan presiden BNN Prabowo Subanto, Subowo Subanto, mengenai koordinasi entitas koordinasi Guawan, Subowo Subanto menambahkan daftar panjang sesuai dengan Indonesia dan BNN. (MRK / JPNN)