Jpnn.com, Jakarta -Bank BJB Syariah mendaftarkan Sukuk Wakalah Bi Al -Stitsmar I. Subordinat pada tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/7).
Read More : Instruksi Terbaru Kepala BKN soal Penyelesaian NIP CPNS dan PPPK 2024
Langkah strategis ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat struktur modal dan memperluas akses pembiayaan jangka panjang berdasarkan syariah.
Baca juga: GCG dan Prinsip Bisnis Berkelanjutan, Bank BJB dan Bank BJB Syariah Windend Ara 2023
Bank BJB Syariah, direktur Arief Sceyahadi, menyatakan bahwa pertanyaan Sukuk ini mencerminkan komitmen bank terhadap dinamika sektor perbankan Islam yang semakin kompetitif.
“Penyisipan Sukuk ini adalah langkah strategis dalam memperkuat modal dan memperluas sumber pendanaan jangka panjang, menurut prinsip -prinsip Syariah,” kata Arief.
Baca lebih lanjut: Kerjasama dengan BJB Syariah, Depok City PDM berfokus pada penanganan efisiensi keuangan
Dia menambahkan bahwa partisipasi aktif di pasar modal Islam akan mendorong pertumbuhan sektor keuangan Islam dengan cara yang berkelanjutan.
Sukuk dibagi menjadi dua seri: Serie A 240 miliar RP dengan tenor 5 tahun dan pendapatan tahunan 8,70%, 60 miliar RP, 7 tahun dan pendapatan tahunan 9,00%.
Baca lebih lanjut: Bank BJB Syariah sedang mencari sektor pendidikan, kesehatan dan MSME
Pefindo adalah IDAA untuk perusahaan dan IDA (SY) untuk alat Sukuk bawahan dengan depresiasi tanpa kompensasi.
Instrumen ini menggunakan kontrak Wakalah Bi al-In-Insmar, yang dinyatakan oleh kelompok ahli Syariah sebagai prinsip-prinsip Syariah.
Antusiasme investor mencerminkan kepercayaan pasar dari kinerja BJB Syariah dan prospek bisnis bank.
Dana yang diperoleh akan digunakan sebagai modal pelengkap (Level 2) untuk memperkuat struktur modal dan memperluas pembiayaan Syariah, terutama berdasarkan kontrak Muraabahah di sektor produktif dan konsumen.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong tuan rumah dan pertumbuhan ekonomi Islam yang berkelanjutan.
Sejak Foundation 15 Januari 2010, dan pada 6 Mei 2010, Bank BJB Syariah terus menunjukkan peningkatan positif.
Inovasi digital, seperti aplikasi seluler seluler, memperkuat layanan perbankan Islam dan menekankan peran aktif dalam ekosistem pasar modal nasional.