Komisi Korupsi (KPK) masih menunggu kuota haji khusus, Menteri Korupsi Collin Khaubas, Menteri Korupsi Collin Khaubas.
Read More : Anggaran MBG untuk Jawa Barat Mencapai Rp50 Triliun, Lebih Besar dari APBD
“Kami sedang menunggu proses ini, karena informasi yang diteruskan ke saksi -saksi sebelumnya terus diselidiki,” kata juru bicara KPK, kata juru bicara KPK Budi, pada hari Senin (23/06/2025).
BACA: Info KPK dari periode khusus Haji Haji periode khusus Haji
Meskipun KPK masih terbuka untuk KPKE.
“Tentu saja, mereka yang benar -benar tahu cara membuat kasus ini terbuka,” katanya.
Baca ini: Kasus penipuan Cambukuk, jaksa penuntut RP ditanyai untuk RP. 9,9 ton uang
KPKE membuka peluang untuk memeriksa Direktur Jenderal Tajnag (KMRA) (KMRA) (KMRA) (KMRA) (KMRA).
“Tentu saja, KPK akan menyebut pertanyaan itu,” katanya.
BACA: Akhir dari pemukiman carwading kematian orang-orang berakhir
Hillman Latif mengatakan bahwa Kementerian FI adalah bahwa para peneliti KPK akan memiliki penjelasan tentang penjelasan yang diperlukan.
“Jika ada panggilan, tahun ini, Komite Kehidupan Komite Kehidupan (Kementerian Komite, Komite Khusus dan Komite Khusus akan berkolaborasi.
Pada tahun 2024, KPK dikonfirmasi bahwa KPK mengundang banyak pihak pada 20 Juni 2024.
KPK mengatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan.
Presiden KPK Seto Birdinto mengatakan bahwa kasus korupsi kasus kuota khusus Haji hanya pada tahun 2024, tetapi pada tahun -tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, Komite Khusus DPR Ri Hajna mengaku menemukan ziarah ziarah pada tahun 2024.
Kuota telah menyoroti poin utama Komite Khusus untuk memungkinkan $ 50:50 untuk mengizinkan 20.000 kuota tambahan yang disediakan oleh Arab Saudi.
Kementerian Agama dibagi menjadi haji terpisah untuk Kementerian Mantri. (Ant / jpnn)