JPNN.com, Jakarta – Pendiri Haidar Alwi Institute (Hai) Raidar Alwi, Indeks Kepolisian Dunia, peringkat Polisi Nasional yang disebut SO, katanya.
Read More : Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
“Ini tidak benar. Teman media berharap untuk lebih berhati -hati dan lebih luas, karena dapat mempengaruhi persepsi masyarakat dan merusak nama baik lembaga kepolisian nasional,” katanya.
Baca Juga: Rumor Perubahan Polisi Nasional Haidar Alwi
Sebuah acara diskusi baru-baru ini, mantan Munpan-RB Yuddy Chrisnandi, Polisi Nasional Singapura, Vietnam bahkan ke-60, katanya.
Ini terkait dengan Laporan Keamanan Internal Dunia dan Indeks Kepolisian (WISPI) yang diterbitkan oleh International Police Science Association (IPSA) bekerja sama dengan Institute of Economics and Peace (IEP).
Baca Juga: Haidar Alwi: Reformasi Hukum Pidana adalah untuk memasukkan orang -orang dengan cara yang paling signifikan
Haidar mengatakan, “Memang benar bahwa Polisi Nasional berada di peringkat 63 pada tahun 2023, media kepolisian nasional jatuh. Ketika peringkat kepolisian nasional benar -benar pulih atau meningkat dalam 21 peringkat dalam 21 peringkat dibandingkan dengan laporan yang sama pada 2016, kata Haidar.
Menurutnya, peningkatan peringkat adalah keberhasilan polisi nasional untuk dihargai. Selain itu, Kepolisian Nasional telah membuat peningkatan yang signifikan untuk salah satu variabel dari total yang diukur empat variabel.
Baca Juga: Haidar Alwi: Perpres 66/2025 Bagian dari Arsitektur Anti -Korupsi Nasional
Variabel dengan perbaikan yang signifikan adalah hasil yang diukur dengan pembunuhan, kekerasan, terorisme dan indikator persepsi opini publik publik.
“Polisi nasional naik dari 33 menjadi 3 pada tahun 2016 atau meningkatkan 30 peringkat pada tahun 2016, jadi, pada tahun 2016, yang terbaik ketiga untuk memoles di dunia dalam mengurangi gangguan keamanan dan ancaman kejahatan.”
Sukses 2023 kompatibel dengan Global Peace -Index (GPI) 2025, yang diterbitkan oleh Portcullis House, London, UK (IEP) pada hari Kamis, 18 Juni 2025.
“Akibatnya, tahun lalu, kenyamanan meningkat 2,9 persen di Indonesia. Yang tertinggi dari 19 negara yang termasuk di wilayah Asia-Pasifik,” katanya.
Pertumbuhan kinerja yang lebih baik dari Selandia Baru, Singapura, Jepang, Malaysia, Australia dan Korea Selatan, yang terletak di atas Indonesia.
Indonesia dari 23 indikator yang diukur untuk tiga variabel menunjukkan bahwa penyembuhan, 4 indikator semakin buruk dan 8 indikator tidak berubah.
“GPI 2025 strengthens the success of the national police in WISPI 2023. The results of the results have compatibility and consequence. In WISPI 2023, the success of the national police, which suppresses the Kamtibmas -Orders reflected in the resulting variable, cause a growth of 2.9 percent in the GPI 2025 (RHS) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) ((RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHN) (RHS/JPN).
Baca artikel lain … 75 pria dengan pesta yang sama di Puncak Bogor