JPNN.com, Semarang – Kustom mendukung pengembangan industri nasional dengan menawarkan fasilitas sehubungan dengan area dan bantuan langsung untuk entitas bisnis.
Read More : Presiden Prabowo Sebut Kunci Swasembada Energi Adalah Listrik Tenaga Surya
Melalui Program Kunjungi Customs Customer (CVC), yang dijahit di berbagai daerah, yaitu Semarang, Denpasar dan Banthen, hadir untuk bea cukai dan cukai untuk memastikan optimalisasi penggunaannya.
Baca Juga: Bea Cukai dan Cukai BMN senilai 1,1 miliar dari Republik Polandia di Manado, ada rokok ilegal dan kosmetik
“Objek yang berkaitan dengan daerah tersebut adalah bentuk nyata dari dukungan bea cukai dalam implementasi iklim kompetitif yang menguntungkan, efisien dan di seluruh dunia, khususnya dalam industri yang berorientasi ekspor,” kata kepala konseling dalam hubungan masyarakat dan bea cukai Buri Prasetiyo dalam deklarasi pada hari Selasa (24/6).
Di Semarang VR Sandang Asia Maju Abadi adalah salah satu contoh keberhasilan penggunaan fasilitas ini.
Baca Juga: Bea Cukai dan Cukai Akses Terbuka ke Informasi dan Pendidikan untuk Siswa melalui 2 Kelas ini
Perusahaan yang terletak di kawasan industri Wijayakusuma dan berurusan dengan industri pakaian, mengekspor produk denim berkualitas tinggi ke Amerika Serikat dan berbagai negara lain.
Berkat kekuatan kerja lebih dari 3.000 orang, fasilitas untuk area terikat membantu perusahaan untuk menurunkan biaya produksi dan untuk memfasilitasi aliran barang ekspor.
Baca Juga: Tanjung Perak Bea Cukai Saya berharap pemindai pemindai ekspor ekspor baru
Di Denpasar, bantuan diadakan di Pt Mitra Prodin, produsen kerucut pra -slide dan perangkat pengisian yang tepat yang mengkonsumsi lebih dari 6.000 karyawan lokal.
Dari saat memperoleh tekad sebagai perusahaan, pada 16 Mei 2025, perusahaan menerima bantuan dari Denpasar Customs untuk menjamin kepatuhan dengan peraturan bea cukai.
Kunjungan ini juga merupakan bentuk penilaian sementara dari manfaat objek yang disediakan.
“Kami ingin memastikan bahwa objek yang disampaikan benar -benar digunakan dengan baik dan memiliki dampak ekonomi yang signifikan, baik dalam bentuk ekspor dan penciptaan lapangan kerja,” kata Budi.
Di wilayah tersebut, selebriti bea cukai melakukan CVC untuk tiga pengguna fasilitas, yaitu pasokan Pt EBT Plubbing, Fri Marwi Indonesia Industrial dan PT Wildwood.
Kunjungan tersebut, yang berlangsung pada 17-19 Juni 2025, yang bertujuan menyelidiki berbagai hambatan operasional dan memberikan dukungan teknis sehubungan dengan peraturan bea cukai.
Kegiatan ini juga mencakup penilaian lokasi produksi dan diskusi teknis sehubungan dengan prosedur dan dokumentasi barang di area yang terkait dan di luar.
Kantor Regional Banten Bea Cukai menekankan bahwa program CVC tidak hanya upacara, tetapi menjadi saluran dialog dan solusi nyata untuk masalah industri.
“Berkat program ini, ia ingin membuktikan bahwa kami tidak hanya hadir sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis pemain industri dalam mendorong ekspor dan investasi,” kata Budi.
Bea Cukai akan terlibat di masa depan untuk terus memperkuat peran fasilitator industri dan perdagangan dengan memperluas alat dan memperkuat layanan berdasarkan kebutuhan pengguna layanan.
Ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk menciptakan integrasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan oleh sektor industri. (MRK/JPNN)