Yakin Gibran Bisa Urus Papua, Deddy PDIP: Cuma Jangan Sering-Sering Pulang

Jpnn.com -President PDI -P DPP Deddy Yevri Citorus mengatakan bahwa wakil presiden Gibran -Indonesia dapat menetap di Ayah tanpa kembali ke Jakarta atau City.

Dedddy mengatakan bahwa sebagai tanggapan terhadap tugas -tugas Pressowo Indonesia Subto Gibran meyakinkan Papoe.

Cap juga: Roy berlangganan untuk memeriksa kasus diploma palsu, ini diminta oleh polisi

Anggota Perwakilan Komite II Yevri Citorus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4). Aristo / jpnn

“Saya yakin itu akan berhasil (Gibran, Red, Lah. Hanya skornya,” kata The Comfort, Senayan, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7).

Baca juga: ini adalah KPK yang dikatakan tentang orang topan baru Bobby

Deddy mengatakan bahwa masalah ayah sendiri terkait dengan keadilan. Salah satunya adalah tidak menghadirkan pendidikan yang layak.

“Pendidikan pasti angka. Kita lihat, di masa lalu, hanya, karena mereka menolak untuk makan, mereka menginginkan pendidikan gratis. Itu sangat mendasar,” katanya.

Baca Juga: Nasib IPU akan terjadi setelah putranya membawa mobil resmi dan terlibat dalam hit-run

Itu juga tetap keadilan bagi orang Papua untuk disajikan oleh pemerintah adalah kenyamanan meningkatkan ekonomi dan akses ke kesehatan.

Menurut Deddy Gibran, mereka akan merasa terhormat untuk menyelesaikan masalah Papua dengan memiliki kantor di tanah di Cenderawasih. 

“Ini akan menjadi kehormatan besar bagi Gibran jika dia ingin memiliki kantor, tetapi pada masalah yang ada,” lanjutnya.

Namun, diharapkan bahwa Gibran tidak akan melambang anggaran regional ketika dia ingin membangun kantor di Papua dan menyelesaikan masalah.

“Bangun kantor jika Anda menggunakan uang otonomi khusus yang Anda tidak bisa, jadi untuk apa yang seharusnya, itu seharusnya, hanya, baunya begitu,” kata Deddy. 

Sebelumnya, Menteri, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Koreksi dan Koreksi Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden Praboro memiliki pekerjaan khusus di Gibran.

Gibran akan menangani sejumlah masalah di Papua yang bukan hanya masalah perkembangan fisik, tetapi juga mengurus masalah hak asasi manusia.

Yusril mengatakan bahwa pekerjaan khusus ini dalam bentuk keputusan presiden (KENS) dan Gibran, mudah untuk membuka kantor untuk dibuka dan dibuka di Papua.

“Mungkin ada juga kantor wakil presiden untuk bekerja di ayah untuk bekerja untuk mengobati masalah ini,” katanya, untuk Selasa (8/7). (Ast / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *