CBT PIJAR Telkom Sukses Fasilitasi Ujian Bagi Lebih dari 408 Ribu Siswa di 29 Provinsi

JPNN.com, Jakarta – Dunia pendidikan Indonesia telah melihat percepatan digitalisasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, bahkan dalam hal evaluasi pembelajaran.

Read More : Universitas Pancasila Jadi Tuan Rumah WSEEC 2025, Banyak Kejutan

Kehadiran uji komputer Pijar (CBT) (CBT) sebagai salah satu PT Telkom Indonesia (Persero) TBK atau Telkom yang luar biasa adalah salah satu solusi digital yang menanggapi tes normal seperti penggunaan kelebihan kertas, potensi kesalahan koreksi manual, serta pembatasan sementara dan akses.

Baca juga: Telkom mendukung ekosistem pendidikan Indonesia dengan kualitas yang lebih besar melalui AI Ask Pijar

Formulir Kontribusi Telkom mendorong untuk mendukung digitalisasi di sektor pendidikan dan juga mendukung pengembangan intelektual dan adil masyarakat.

Baca Juga: Menulis Siswa Lebih Mudah Menggunakan Cat Sekolah

Mengingat kesederhanaan akses ke berbagai provinsi di Indonesia, bohlam memainkan peran dalam mengatasi kesenjangan dalam akses ke pendidikan di Indonesia.

CBT Bulb sekarang berkembang sebagai platform ujian digital, memungkinkan guru dan siswa untuk mengevaluasi efisien dan terukur.

Baca juga: Kerjasama yang konsisten dari AI Global, Telkomsel Borong 4 International Awards

Penggunaannya tidak lagi terbatas di kota -kota besar, tetapi sampai di sekolah -sekolah di daerah yang jauh yang sebelumnya mengalami berbagai hambatan untuk organisasi ujian.

IT dan Digital Telkom Faizal Rochmad Joemadi mengatakan CBT Pijar membuka era baru selama ujian sekolah.

Guru sekarang dapat merencanakan masalah dengan pengujian, kompilasi dan pertukaran, mengontrol implementasi untuk mengevaluasi hasilnya.

“Semuanya dilakukan dalam bentuk digital menggunakan sistem terintegrasi. Tidak perlu mengorbankan waktu pribadi Anda untuk memeriksa hasil tes secara manual dari tumpukan kertas,” kata Fayzal pada hari Rabu (9/7).

Dia menekankan bahwa Telkom bertekad untuk menemani para guru dan guru dalam melakukan mandat bangsawan, pelatihan kehidupan bangsa.

“Berkat digitalisasi Telkom, memfasilitasi beban mereka, memperluas akses ke pendidikan, yang adil, dan mempersiapkan generasi intelektual Indonesia, yang cerdas dan siap untuk memenuhi masa depan,” tambahnya.

Dengan kecepatan, efisiensi, dan akses yang mudah, CBT adalah pilihan pertama saat melakukan pusat dan pada akhir semester di berbagai tingkat pendidikan.

Secara total, lebih dari 105.000 tes yang berhasil dilakukan dengan menggunakan CBT Pijar, kemudian lebih dari 408.000 siswa dari 680 sekolah yang tersebar ke 29 provinsi di Indonesia.

Tiga provinsi dari sebagian besar acara investigasi digunakan oleh Fijar CBT, termasuk Jawa Barat hingga 113.886 siswa dari 192 sekolah, Jawa Timur, 39.719 siswa dari 70 sekolah dan Jawa Tengah – 37 159 siswa dari 66 sekolah.

Tidak hanya di sisi provinsi, beberapa sekolah juga dicatat sebagai pengguna paling aktif dengan sejumlah besar ujian, yang berarti kepercayaan tinggi pada platform ini sebagai solusi untuk sekolah digital.

Ada sepuluh dari sepuluh sekolah paling aktif yang menggunakan CBT Pijar, yaitu Bintang Timur 1 Sekolah swasta, Sumatra utara; Shan 2 Semarapura, Bali; Shan 3 Pati, Bali; Set SMPN 1, bekasi; Man Bandun Barat, Jawa Barat; Smkn 1 Nusa Penida, Bali; Bulileng Man, Bali; GKPI 1 SMK, Pematang Siantar; SMKN 2 Madium, Jawa Timur; dan SMPN 1 Semarapura, Bali.

Meningkatkan jumlah pengguna CBT dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa fungsi yang diusulkan dapat menanggapi kebutuhan guru dan unit pendidikan, termasuk hasil tes otomatis dan tidak tersedia, dan hasil tes waktu nyata, menurut kurikulum nasional, Anda dapat menggunakan secara online atau menarik biaya terintegrasi.

Pijar mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada semua sekolah, guru, pemimpin pendidikan dan mitra yang memainkan peran aktif di jalur pendidikan digital di Indonesia.

Kerjasama yang telah diciptakan membuktikan bahwa perubahan nyata hanya dapat dicapai melalui kerja sama dan kewajiban timbal balik.

“Kami percaya bahwa dengan semangat kerja sama timbal balik dan penggunaan teknologi, kami dapat terus mendorong implementasi pendidikan intelektual, lebih inklusif dan adaptif dalam kaitannya dengan waktu,” tegasnya.

Dukungan selalu mengembangkan fungsi dan layanan yang memenuhi semua kebutuhan dunia pendidikan di era digital.

Berkat kerja sama berkelanjutan antara dunia pendidikan dan teknologi di masa depan, diharapkan bahwa sistem pelatihan dan evaluasi di Indonesia akan lebih efisien, lebih akurat dan mencakup lebih banyak siswa tanpa batasan geografis.

Lakap akan terus mencoba mewujudkan masa depan pendidikan Indonesia, yang adil, cerdas, dan daya saing global. (MRK/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *