Kronologi Terduga Bandar Narkoba di NTB Tewas Ditembak Tim BNN

Jpnn.com – Substansi metamfetamin yang mencurigakan, dalam komunitas Barni Purk, di sepanjang Wd Bnarder dari West Bankgra (BNNP).

Read More : Pembunuhan Shinta Octavianty Berawal dari PSK, Jasadnya Dibuang ke Sungai

Kepala distrik Bnn NTB adalah Kude Syyasa dan kebijaksanaan pernikahan yang dikatakan WNY untuk membawanya ke Bangatakara.

Baca Juga: Orang Bliller Blizar ditangkap, pintu

“Setelah tes, kamera rumah sakit menunjukkan,” Komisaris (9/7/2025).

Suyasa menanyakan aksinya karena WT sedang berjalan ketika aktivitas BNNP NTB datang pada hari kedua.

Baca Juga: Mengetuk Pria Untuk Membunuh, Tidak Ada Yang Tinggal dan Mati

“Ketika tim tiba, yang mati melihat demi barang kepada penjual. Mereka melarikan diri sekarang.

Ketika WT berlari, dia mengatakan pukulan itu meledak. Pada saat yang sama, ia pergi oleh orang mati, yang terdiri dari tujuan pemrosesan BNNP NTB (i).

BACA JUGA: Opsi MD MD dari Pengadilan, ada kata -kata dan kata -kata yang sulit

“Segera, tim tidak bisa mendominasi, dia memilih cara menggunakan dan mengukur,” katanya.

Karena WD telah menghindari penangkapan, tim dan kemudian belajar untuk rumah WD.

Pada saat ini tim BN NNB TNB hanya peralatan Sibuu-Shabu Demer dan penyelesaian metamma.

“Setelah pencarian, tim menyerahkan RD untuk kembali ke kantor dan hasil pelanggan:” katanya.

Namun, omong -omong, BNN menerima telepon dari penduduk yang dikatakan menyembunyikan WD ke salah satu rumah di kamar mandi.

“Tempatnya berjarak sekitar satu kilometer dari rumah. Tim kembali membalas tempat itu dan menemukan bahwa WDS berbaring di sana.” Katanya.

Yang pertama yang tidak diketahui di pinggul di pinggang, tetapi hanya kulitnya di atas alisnya dan mata saya.

Pengejaran selesai. Verifikasi metaghetamine dalam berbagai tas siap untuk distribusi, 12 tata bahasa tersedia oleh WTG.

“Lukanya dipukul ketika dia melarikan diri.

Katanya, cerita WD meninggal. Ungkapan sampai mati daging.

“Keluarga perlu mengirimkannya sampai dia dibawa pulang. (Ant / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *