Harta Kekayaan Budi Arie yang Namanya Muncul dalam Dakwaan Jaksa di Kasus Judol, Ternyata

JPNN.com, Menteri Komunikasi dan Informasi Jakarta Form Budi Arie Setiadi, sekarang Menteri Koperasi, yang kemudian muncul di Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perjudian online (Judol), menarik perhatian setelah namanya muncul.

Budi Arie, yang bertanggung jawab atas jaksa penuntut, ditunjuk sebagai bagian dari mengamankan tempat perjudian.

Baca Juga: Mantan Karyawan BPK mendorong Menteri Penegakan Hukum Budi Arie

Keempat terdakwa dalam kasus ini adalah Zulkarnaen Aprilingony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas dan Muhrjan Alias ​​Agus.

Tuan rumah, situs Yahudi sendiri dijaga oleh terdakwa, ketika Keum Projo memimpin agensi pada 2023-2024, ia adalah seorang karyawan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Baca Juga: Dalam kasus Yahudi, Peran Budi Arie: Terima 50% Penjaga Situs Web

Jaksa penuntut bahkan mengatakan penulis mencapai hasil distribusi untuk memastikan 50% bahan Budi Arie, 30% bahan Zulkarnaen dan 20% dari kontribusi ADHI Kitmanto.

Kemudian, setelah memasuki kasus Yehuda, berapa banyak aset Budi Arie yang mendapat perhatian darinya.

Baca Juga: Dalam kasus kenyamanan di Yudas, 22 orang tersangka

Seperti yang kita semua tahu, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi memiliki total aset Rs 103,8 crore, yang mengacu pada Laporan Aset Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diajukan pada tanggal 31 Desember 2024.

Di antara total aset, Budi Arie memiliki mode transportasi tanah dan bangunan senilai Rs 62,7 miliar, yaitu 2,4 miliar mesin RP.

Dia juga mengungkapkan bahwa di LHKPN, itu juga memiliki Rs 24,5 miliar dalam sekuritas, tunai atau setara dengan Rs 13,3 miliar dalam tabungan, yang merupakan hutang.

Sementara itu, dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2023, properti Budi Arie tidak meningkat secara signifikan.

Pada saat itu, ia memiliki 100,2 miliar RP, yang terdiri dari tanah dan Rs 62,7 miliar konstruksi, transportasi atau mesin RP. 830 juta, sumbu akan RP Rs 230 crore, Rs 245 crore dalam sekuritas, tunai mungkin setara dengan penghematan Rs 116 crore. (Ast/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *