goyalorthodontics.com, Jakarta – Tiktok Indonesia, bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), meluncurkan kampanye yang disebut #LawanJudol.
Kepala Kebijakan Publik dan Pemerintah Tiktok Indonesia Hilmia Adriano Kampanye berencana untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya permainan online (Judol) pada hari Selasa.
Baca juga: The Secret Success Syb Success Mastery of the Beauty Market di Tiktok
Tiktok mengkonfirmasi komitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan lebih positif.
Hilmi menjelaskan bahwa komitmen tersebut dicapai melalui kebijakan untuk mencegah perluasan materi game online, melindungi pengguna dari risiko dengan fitur keamanan dan moderasi yang kuat, dan memberikan informasi yang kredibel dari sumber terkemuka.
Baca Juga: Presiden Trump telah menarik minat Microsoft dalam menggunakan Tiktok
“Kampanye ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik, terutama generasi muda, tentang bahaya permainan online dan mendorong media sosial produksi,” kata Hilmi.
Tiktok bertempur dengan Jodol
Hilmi mencatat: Tiktok memiliki kebijakan Judol yang ketat, semua sistem operasi yang mempromosikan atau memfasilitasi kegiatan permainan di platform.
“Pada bulan Januari hingga Desember 2024, sekitar 900.000 film dihancurkan oleh Tiktok untuk game online,” katanya.
Berdasarkan hal ini, sekitar 86 % sebelum menerima pertunjukan, menunjukkan efisiensi sistem modifikasi aktif Tiktok yang didukung oleh teknologi otomatis.
Lebih dari 99 % penghapusan bahan game aktif untuk laporan pengguna.
Selain itu, Tiktok telah menghancurkan lebih dari 2,2 juta tampilan dan hampir 35.000 selebaran berbayar yang mempromosikan permainan selama periode yang sama.
“Tiktok telah didedikasikan untuk game online melalui kebijakan yang jelas, fitur keamanan yang kuat dan moderasi yang parah untuk melindungi pengguna, terutama generasi muda dari bahaya,” jelasnya.
Acara ini disajikan dengan pentingnya memotong kerja sama untuk menghilangkan penilaian dengan pentingnya memotong kerja sama untuk menghilangkan penilaian.
“Permainan online mempengaruhi aspek keuangan tetapi juga kesehatan mental dan masa depan generasi muda,” kata Alexander.
Pemerintah berkomitmen untuk memantau dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sistem operasi digital seperti Tiktok.
“Kami menghargai langkah -langkah taktik untuk mendukung upaya pendidikan digital melalui kampanye #LawanJudol yang secara aktif terkait dengan generasi muda,” kata Alexander. (Mcr10/jpnn)