Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

goyalorthodontics.com, Jakarta – Presiden Prabovo Subiento dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membahas konsekuensi dari strategi impor Amerika yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Keduanya keduanya ketika Hallabhil diadakan di kediaman resmi Perdana Menteri Anwar pada seri perdana Malaysia, Sonjaya, Minggu (// 4).

Baca I: Donald Trump mengirimkan lobi Prabovo di Amerika Serikat untuk bernegosiasi dalam bea impor

Dua pemimpin untuk pendirian ASEAN membahas masalah strategis lainnya, termasuk bantuan regional untuk koordinasi korban gempa bumi di Myanmar.

“Dalam suasana atmosfer Idul Fitri, saya menerima hadiah ramah dengan presiden Indonesia Mr. Prabo Subanto,” katanya pada hari Minggu, “Perdana Menteri Anwar pada hari Minggu di media sosial resmi di Jakarta.

Baca I: Kanselir Jerman Donald Trump Menyimpan Pesanan Komersial Dunia

Anwar tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang politik Trump, isi diskusi dengan Presiden Prabov.

Di sisi lain, Presiden Prabovo tidak menemukan isi percakapannya dengan Anwar, terutama sehubungan dengan tanggapan terhadap kebijakan impor Trump.

Selain itu, Perdana Menteri Anwar menekankan komitmennya untuk mempertahankan persaudaraan yang kuat antara Indonesia dan Malaysia.

“Kami berharap bahwa semangat Adlift terus memperkuat hubungan antara saudara-saudara dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia,” atas nama keamanan dan kesejahteraan Serenta, “kata Perdana Menteri Anwar setelah pertemuan tersebut.

Dalam banyak foto yang dibagikan oleh kantor Perdana Menteri Malaysia, Presiden Prabovo mengenakan baterai cokelat tua dengan keterampilan.

Di teras, pemilik rumah yang disambut oleh Prabovo, tempat mobil yang dibawa oleh yang terhebat dihentikan. Mereka berdua mengucapkan selamat tinggal, mereka menyapa dan segera pergi ke ruang pertemuan.

Diketahui bahwa Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan pengumpulan bersama pada 2 April 2025, termasuk Indonesia, yang berlangsung tiga hari setelah pengumuman.

Kebijakan Trump dilakukan secara fase 5. April, 10 persen dari tingkat umum untuk semua negara, setelah itu tingkat khusus untuk banyak negara, termasuk Indonesia, mulai dilaksanakan pada 00.01 EDT 9. April 2025. Tahun.

Indonesia menderita tingkat perantara jalan, sementara ASEAN lainnya, Filipina 1 persen, Singapura, Malaysia 1 persen, persentase cambodia, persentase Thailand untuk 36 persen dan Vietnam, dan Vietnam. (Jarak / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *