KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar

goyalorthodontics.com Jakarta – Komisi Korupsi (KPK) menangkap Pt Inasindo Energi dari Ibrahim (11/4) PT Discesion Dispesion PT Inalum pada hari Jumat.

Penahanan dilakukan setelah dua disurvei sebagai penjualan gas yang dibebankan dan berbelanja antara PT Perusak Gas Negi (IAE).

Baca I: PGN Keberangkatan 1.67 Penumpang

“Penahanan ISW ​​yang dituduh (Iswan Ibrahm) dan DP terdakwa (Danny Pradity) pada 11 April 20025 hingga 30 April 2012, 19 April 201, 2012, Rood Rahay di gedung merah dan putih KPK, Jakarta.

Pertanyaan ini dimulai karena Komite Komisaris PT PGN PGN menyetujui Rencana Kerja (RKAP) pada bulan Desember 2016, tanpa keterlibatan Rencana Gas PT IA. Kepala Pemasaran PGN Adi Munandir, dalam tugas Danny, hubungi informasi Danny tentang Grup Isargas untuk membahas kerja sama Manajer Gas.

Baca Juga: Bagi Bulan Ramadhan, PGN memberikan biaya CSR untuk 10.541 anak yatim piatu

“Sofyan atau instruksi perwakilan Isargas dari Iswan untuk meminta rencana ke depan untuk membayar pt-pt-pt-iRegas kepada pihak lain,” kata ASP.

Danny kemudian memesan tim pemasaran PGN untuk melakukan studi internal, meskipun itu harus menjadi tugas bagian pasokan gas. Di Direktur PGN, ia menjelaskan pada 10 Oktober, bahwa Grup Arigas siap untuk menjual penghargaan gas alam mantan Husky CNOC Madura Ltd (HCML) dengan situasinya.

Baca Juga: PGN mendistribusikan bantuan kepada para korban banjir di Bekasa dan Jakarti Timur

7 November 2017 PT IAE mengirim faktur $ 15 juta, yang dibayar PT PTN dua hari kemudian. Uang itu digunakan untuk membayar utang Pt IAE dan Isargas Group, termasuk Pt Pertagas Niaga, $ 2 juta untuk BNA Bank dan $ 5 juta untuk Pt Isar Aryaguna.

Faktanya, Pt Bahana Securitas dan Pt Umbra mengatakan Aarargas Group tidak membeli kelompok Aarargas. Transaksi ini juga menerima teguran dari BPH Migas dan Direct dan Gas dari Kementerian dan Sumber Daya Mineral, dan dihentikan di Komite PTGN dari Komisaris yang memerintahkan kerusakan tersebut.

“Anda telah memesan pembayaran $ 15 juta untuk hutang belanja dan penjualan yang tidak dikeluarkan, sementara Iswan, yang Iswan, tidak mengisi penggerak gas HCML,” kata Ase.

Madu CPC mencapai kerugian negara bagian $ 15 juta, sebagaimana dinyatakan dalam laporan BPK Nomor 56 / LHP / XXI / 10/2024. Dua tersangka sekarang menjalani masa penahanan sementara. (Tan / jpnn)

Baca artikel lain … Panggilan KPK datang Perusahaan Sriwidja Palembang dalam kasus korupsi PGN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *