goyalorthodontics.com, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri Rebecca Halok meminta gubernur, bupati dan walikota Papua untuk memberikan perhatian khusus pada layanan publik, layanan publik dan layanan sosial kepada masyarakat setempat.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua di Papua,” kata Rebeca Haluk dalam refleksi tiga tahun, “untuk meningkatkan masyarakat dan berkembang dengan bagian lain di Indonesia,” kata Papua Oatsus Act di Kementerian Dalam Negeri pada hari Rabu (26.03).
Baca Juga: Pertemuan Koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Publik, Wammendagri 4 Dob Papua Melindungi Percepatan Pembangunan
Menurut Rebecca Halok untuk kesejahteraan orang -orang yang melekat pada para pemimpin regional, pemilihan di pulau Papua Produce. Karena itu, itu harus dilakukan dengan serius dan benar.
“Saya ingin mengingatkan gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah -daerah ini. Oleh karena itu, ia harus dapat bekerja dengan semua pemimpin regional di wilayahnya untuk memahami kesejahteraan rakyat Popua,” katanya.
Baca Juga: Oatsus Funds With Battle
Dia mengingatkannya akan lebih lanjut membangun kerja sama antara pemerintah daerah di Papua dan pemerintah pusat sehingga percepatan pembangunan di Papua dapat dengan cepat disadari. Sejauh ini, Kementerian Dalam Negeri telah melakukan beberapa pedoman sehubungan dengan Papua sesuai dengan pemrosesan hukum nomor 2 tahun 2021
Kementerian Dalam Negeri telah mengakui setidaknya tiga pedoman yang merupakan perintah dari Papua Khusus Autonomous Act.
Ini juga: Kementerian Interior mendukung Vitalis Yumte sehubungan dengan proyek “Kitong Monitor Otsus”
“Pertama, Papua telah memperluas empat wilayah otonom baru (DOB), sehingga saat ini ada enam provinsi di Papua,” kata Menteri Dalam Negeri Rebecca Halok.
Empat Provinsi Papua Selatan DOBS baru, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Bergpapua dan Papua Barat Daya.
Pendekatan kedua, tinjauan politik penduduk asli Popuan (OAP) oleh kursi DPRP dan DPRK.
“Kebijakan ini menawarkan jaminan politik untuk OAP dan untuk berpartisipasi dan berpartisipasi dalam administrasi pemerintah daerah,” katanya.
Pendekatan lain untuk implementasi adalah bahwa proses pendapatan sesuai dengan 2,25 persen atap National General Allocation Fund (DAU) sebagai bagian dari otonomi.
“Di bawah kendali lama, pendapatan Papua dalam kerangka otonomi khusus hanya dua persen dari adonan nasional,” kata Rebecca Halock. (Cuy/jpnn)
Baca artikel lain … aliran homecaming di papua muncul, buat 8 penerbangan pt pelĀ