Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental

goyalorthodontics.com, Iacarta – Masalah kesehatan mental adalah masalah yang menentukan yang harus menerima perawatan serius yang sama dengan kesehatan fisik.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (2023), hingga 2,6 persen dari populasi di atas 15 tahun, masalah kesehatan mental setiap bulan.

Lea juga: Universitas LPKM Bakrie Keep Mindshar

Ini adalah sumber kekhawatiran tentang program studi telekomunikasi di University of Bakri, yang telah melakukan konferensi tamu berjudul “Generasi Kesehatan, Indonesia yang Kuat: Peran yang mungkin bagi siswa dalam mempromosikan kesehatan mental generasi baru”.

Kegiatan yang merupakan hasil dari kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia terjadi di Haram Bakri Tower Hall, lantai 42 pada hari Kamis (17/04).

Baca Juga: Agung Wicaksono memperkirakan grup pertamina & bakrie untuk IKN

Acara ini terbuka untuk seluruh komunitas akademik Universitas Bakri dan mitra eksternal, termasuk Bakri Center Foundation.

Konferensi Umum ini disajikan oleh Direktur Layanan Kesehatan yang diajukan ke Kementerian Kesehatan Indonesia, Dr. Imran Bamboudi, MPHM. 

Juga Lea: Dr. City Rohjawati di Universitas Bakri menjadi Profesor Manajemen Pengetahuan

Dalam presentasinya, Dr. Imran mengatakan bahwa Survei Indonesia Survei Psikologis Nasional Remaja (I-NAMHS, 2022), mendaftarkan 35 persen remaja antara 10 dan 17 tahun masalah kesehatan mental, tetapi hanya 2,6 persen dari layanan konsultasi kerja.

Dia mengungkapkan pentingnya intervensi kesehatan mental mulai dari promosi, pencegahan dan perawatan, hingga rehabilitasi, menerapkan melek kesehatan mental di kalangan siswa.

Dia mengatakan dalam pernyataannya secara tertulis, pada hari Jumat (18/04): “Siswa memiliki peran agen untuk perubahan di lingkungan sekitarnya.

Menurut Dr. Imran, masalah kesehatan mental dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis dan sosial yang saling berhubungan.

Siswa diharapkan mengetahui faktor risiko sambil meningkatkan faktor perlindungan, seperti hubungan yang sehat, dukungan untuk lingkungan sosial dan keterampilan untuk memenuhi ketegangan (strategi konfrontasi).

Kepala Program Studi Universitas Bakri Sohariianti mengatakan kegiatan ini adalah langkah pertama dalam kerja sama antara Universitas Bakri dan Kementerian Kesehatan.

“Kerja sama ini diharapkan tidak berhenti di sini,” katanya.

Sementara itu, wakil presiden kedua Universitas Universitas Bakri, M. Tri Andika Kurniawan, mengkonfirmasi bahwa topik kesehatan mental adalah perhatian serius bagi Universitas Bakri dalam beberapa tahun terakhir.

Dia mengatakan, “Kesehatan mental adalah masalah yang masih berkembang dan menjadi minat pada banyak bagian. Karena alasan ini, Universitas Bakri terus -menerus menawarkan banyak fasilitas seperti layanan konsultasi dalam psikologi dan kegiatan pendidikan yang aktif, salah satunya adalah melalui konferensi umum seperti ini.”

Acara ini dipandu oleh Dianingtyas m Motanti Putri, Dosen dan Praktisi di bidang Psikologi dalam Komunikasi.

Kegiatan berakhir dengan sesi pertanyaan dan jawaban siswa. Pertanyaan siswa fokus pada penerapan strategi kesehatan mental di lingkungan kampus dan peran nyata yang dapat mereka mainkan setiap hari. (Ray/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *