goyalorthodontics.com, BANDUNG – Polisi Regional Jawa Barat telah menerima laporan dari dua wanita yang mengaku sebagai korban dari akta buruk oleh Dr. Priguna Anugarah Pratama, yang diduga memperkosa keluarga pasien di Rumah Sakit Hassan Sadikin di Bandar.
Kedua laporan itu masuk oleh saluran telepon RSHS.
Baca juga: Mengetahui pemerkosaan pemerkosaan Priguna di RSS Bandung
Menurut Direktur Pidana (Dirkrimum), Komisaris Polisi Regional Java Barat, Saravan, tersangka hanya menerima satu tindakan.
“Informasinya adalah bahwa dia masih permulaan (korban), korban terakhir. Saat kami memeriksa keduanya,” kata Saravan.
Baca Juga: Polisi 17 Saksi Dalam kasus pemerkosaan Dokter Priega, termasuk RSHS
Saravan menjelaskan bahwa kedua korban baru ditanyai oleh para peneliti. Menurut pengakuan mereka, tersangka menggunakan alasan atau kondisi yang sama, terutama pemeriksaan medis.
Tersangka, Prieona, mengatakan Saravan tidak diizinkan untuk memberikan tindakan medis kepada korban. Itu hanya digunakan sebagai alasan bagi Pericona untuk menipu tujuannya.
Baca juga: Polisi menyelidiki sumber anestesi yang digunakan oleh Kementerian Perigona
“Tidak ada izin untuk menggunakan (aksi medis) dari RSHS,” katanya. (Mcr27/jpnn)
