goyalorthodontics.com – Iacarta – Anggota Komisi Kamar Perwakilan II Rahmat Saleh memperingatkan Komisi Pemilihan Umum (PRI), sehingga karena ini secara proaktif dan terganggu oleh kemungkinan pelanggaran, sebelum Pilkada (PSU), Westra Sumatra.
Dalam pernyataannya, Rahmat mengatakan pada hari Jumat (18/4) bahwa pelaksanaan Kamar Perwakilan II memperhatikan CPU, yang dalam upaya untuk meminimalkan perselisihan dan pelanggaran dalam penerapan PSU Passaman Pilkada.
Leah juga: Rahmat Saleh Fomenta ke Jamamin Pankak Pankaka Panka Palcada tidak lagi membawa kematian
Dia mengatakan bahwa PSU harus menjadi langkah terakhir yang Anda tidak boleh terus mengulangi dalam semua pemilihan.
Menurutnya, PSU untuk melanggar prosedur atau perselisihan dapat menyebabkan beban negara dan membahayakan kepercayaan publik terhadap demokrasi.
BACA JUGA: 9 Daerah yang siap untuk mempertahankan PILCADA PSU, ini adalah pesan dan harapannya
“PSU ini mahal, baik finansial maupun mitra -Politik. Jangan biarkan semua pemilihan berakhir dengan PSU, terutama jika ada perselisihan lain di pengadilan konstitusional,” kata Rahmat saat kunjungan ke KPU Sumatra Barat di Padang pada hari Jumat (18/4).
Untuk memprediksi pengulangan PSU, Rahmat mengatakan CPU sebagai penyelenggara harus lebih proaktif dan berhati -hati ketika melihat kemungkinan pelanggaran sejak awal proses pemilihan. Politisi Partai Kemakmuran (PKS) percaya bahwa pengawasan dan koordinasi antara lembaga adalah kunci untuk mencegah kesalahan prosedural.
BACA JUGA: Ada berita bahwa BANGGAI PILKADA akan kesal, disarankan agar orang tidak mengkonsumsi pertanyaan
“Kami mendorong CPU untuk menjadi lebih aktif dan seorang striker untuk melihat potensi pelanggaran di lapangan. Jangan menunggu masalah baru. Ini harus direncanakan dari tahap awal,” katanya.
Dia juga menekankan pentingnya mempertahankan prinsip kejujuran dan keadilan dalam organisasi PSU.
Rahmat mengatakan pemilihan yang jujur dan adil akan memperkuat dasar demokrasi di wilayah tersebut. “Pemilihan adalah dasar demokrasi. Prioritas dan adil,” katanya.
Rahmat Saleh juga mengundang masyarakat untuk tidak bersikap apatis terhadap PSU.
Mantan anggota Sumatra Barat DPDRD mengingat partisipasi pemilih sebagai penentu utama legitimasi hasil pemilihan.
“Masyarakat tidak apatis. Gunakan hak untuk memilih, jangan biarkan suara Anda menggunakannya dengan buruk. PSU ini adalah dorongan utama untuk menentukan masa depan wilayah tersebut,” kata Rahmat Saleh.
Sementara itu, Presiden Sumatra Barat Suria Eftrima mengatakan partainya siap untuk berhasil dalam aplikasi PSU di Passman Regange.
Dia mengakui bahwa PSU Passaman Reggen memiliki tantangan besar, tetapi komitmen maksimum untuk pengawasan mungkin masih dieksekusi, jadi tidak ada pemerkosaan.
“Kami akan disembuhkan sebanyak mungkin. Kami mengendalikan setiap tahap dengan sangat hati -hati. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk publik,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa Sumatra Barat telah menyiapkan beberapa langkah awal, termasuk kerja sama intensif dan pasukan keamanan BAV terlihat.
Saya berharap bahwa regence pasu PSU dapat bekerja dengan lancar tanpa meninggalkan perselisihan baru.
“Kami telah belajar dari pengalaman sebelumnya. PSU ini harus digunakan sebagai twist, jadi di masa depan tidak lagi harus ditetapkan lagi,” kata Suria.
Dia juga menghargai perhatian yang diberikan oleh Komite untuk perwakilan Kamar II untuk pengawasan proses demokrasi, salah satunya adalah Kabupaten PSU Passaman.
Menurutnya, sinergi antara penyelenggara dan legislatif diperlukan untuk mempertahankan integritas pemilihan.
“Kami menghargai langkah -langkah dan perhatian terhadap kinerja perwakilan Chamber II. Ini adalah stimulus bagi kami untuk bekerja lebih baik dan lebih profesional,” kata Suria.
Dia juga menghadiri pertemuan tersebut, Komisaris Sumatra Barat Ori Sativa Siakban, Road Homeland, Opons Menedi dan Hamdan. (*/bocah/jpnn)