Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini

goyalorthodontics.com – Kepala Pemilihan Indonesia, Rakhmat Ragozh mengatakan ada 12 penjelajah dengan prediksi kebijakan moneter sebelum pendaftaran (PSU) pada tahun 2024 Pilokad di Resimen Serang, Bantten.

“Tadi malam, Serangigitry dituduh sebagai wilayah keuangan. Ada sekitar 12 orang yang kami tonton sekarang,” kata Richzha di TPS 001 Ganggo Mudiak, Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat, Sabtu (04/04/2015).

Baca selengkapnya: Iklan Polisi AIIPDA yang telah dibebaskan dari imoralitas ibu -dalam hukum.

Pencarian pertama untuk Bavaslu menyita bukti dalam bentuk 18.275.000 RP tunai yang dituduh memengaruhi pemilih.

“Di Ciruas, Cikeusal dan banyak desa di Seang,” katanya.

Baca lebih lanjut: pemain, penyiksaan, sirkus OCI, Komnas Ham mengungkapkan kebenaran ini.

Dia mengatakan bahwa dia masih mempelajari status 12 orang yang belajar, termasuk kemungkinan terhubung dengan kampanye tim pemilihan.

“Saya tidak tahu apakah mereka adalah bagian dari tim kampanye atau tidak. Tapi kami berharap tidak dalam proses,” kata Rich.

Baca lebih lanjut: Perhitungan sementara Tasikmalai Pilkada Voting. Siapa yang lebih tinggi?

Hasil dalam Seran adalah kecemasan parah dari Bavaslu. Sebagian besar dari mereka adalah karena PSU di daerah lain seperti Passaman lebih tertib tanpa kesimpulan seperti itu.

Sebelumnya, tim Gakkumdu menangkap lima orang yang terlibat dalam Serg Pilkade Kebijakan Moneter (PSU) yang diharapkan pada hari Jumat (18/4).

Mereka ditangkap di berbagai tempat seang registri, salah satunya di Jalan Baru Bendung Pamarayan, Kikeusal, ND dan MH.

“Tim Gakkumdu menyediakan dua penjahat yang mengangkut 9,5 juta rubel,” koordinator Banthhen Hakkumda, komandan Bantine Gakkumda.

Dia menjelaskan bahwa uang itu akan didistribusikan kepada pemilih sesuai dengan informasi yang telah dinominasikan dengan nilai kecil dari hak masing -masing penerima 50 ribu rp.

“Ini dilakukan untuk memenangkan Paslon 01 di SSU Serg baru -baru ini,” katanya.

Ketika ditanya oleh dua tersangka yang mencurigai mereka menerima uang dari Dawn oleh DPRD Serg Regency.

“Mereka berpendapat bahwa mereka menerima uang dari seseorang bernama Alex, yang Alex menerima uang dari Andri dan diketahui bahwa Alex dan Andri adalah anak -anak kandung dari anggota AZ DPRD Sergengency,” kata Endang.

Orang lain bersalah atas kita. JK dan PPN ditangkap di Taman Ciruas Permai (TCP). TIK Gakkumdu telah menyita RP 2,7 juta RP tunai, yang akan didistribusikan sebagai serangan fajar.

Jumlah program yang disita oleh tim Gakkumdu adalah kartu keluarga (KK), uang tunai ke daftar pemilih permanen (ANT/JPNN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *