goyalorthodontics.com, Palembang – Pencipta Konten, Willie Salim dilaporkan di polisi regional Sumatra Selatan karena kebingungan yang disebabkan oleh 200 kilogram rendang memasak di Palembang.
Laporan itu disajikan oleh kepala firma hukum Ryan Gumay, Mohammed Gustrin pada hari Sabtu (22/3).
Baca Juga: Isi Pencipta Willie Salim secara resmi dilaporkan ke Polisi Regional Sumatra Selatan
Willie Salim dipoles sekitar 200 pon memasak di Bentenang Kuto Besak (BKB), Palembang beberapa waktu lalu.
Konten Willie Salim dilaporkan merusak nama baik kota Palembang dan menyebabkan kebisingan masyarakat.
Baca Juga: Karena isinya, Willie Salim melaporkan ke Polisi Regional Sumatra Selatan
Kepala firma hukum Ryan Gumay, Mohammed Gustrin, menjelaskan bahwa sebagai warga negara Palembang dan mewakili masyarakat, ia tidak menerima konten tersebut.
“Kami melaporkan bahwa Willie Salim di polisi regional Sumatra Selatan untuk konten yang dibuat masyarakat.
Baca juga: Willie Salim Perry pertama di Shopee Live dengan promosi khusus, jangan kesepian!
Pria julukan Ryan menekankan bahwa partainya melaporkan bahwa Willie Salim di polisi regional Sumatra Selatan untuk memberikan dampak penghalang.
Dia juga menarik pembuat konten lain untuk membuat pelajaran Willy Salim.
Menurutnya, penciptaan konten harus mempertimbangkan konsekuensi hukum serta efek sosial yang disebabkan.
“Kami mengisi pengaduan dengan beberapa bukti yang kami sampaikan kepada kapal selam polisi regional polisi regional Sumatra Selatan,” lanjut Ryan.
Sementara itu, Inspektur Polisi Sumatra Selatan Andy Rian R Guidjadi mengatakan partainya telah menerima laporan itu.
Dia juga mengundang penduduk yang merasa tidak menguntungkan dari konten Willie Salim untuk melapor kepada polisi.
“Jadi, jika ada orang yang merasa tidak menguntungkan dari konten, silakan laporkan,” kata Inspektur Jenderal Andy.
Diketahui bahwa Willie Salim menghasilkan 200 pon konten memasak di Besak Fort (BKB), Palembang beberapa waktu yang lalu.
Selama proses memasak, Willie Salim meninggalkan tempat untuk pergi ke toilet.
Ketika Willie Salim kembali, 200 pon Rendang, yang belum sempurna, dimenangkan oleh penduduk.
Kemudian video itu Willie Salim beredar di media sosial, sementara ceritanya tampak kurang indah bagi penduduk Palembang, yang menghadapi Rendang.
Untuk kebisingan konten, Willie Salim kemudian meminta maaf dengan akun Instagram -nya.
“Saya minta maaf secara berlimpah untuk semua penghuni Palembang, yang terluka karena virus ini -ini dengan Rendang. Banyak cerita yang tidak menyenangkan bagi penduduk Palembang. Ini bukan penduduk Palembang yang salah.
“Saya tidak memiliki kekecewaan tentang Rendang yang hilang, sebaliknya saya sangat senang melihat antusiasme penduduk, karena pada akhirnya, Rendang yang disiapkan juga akan tersebar luas. Saya hanya terkejut melihat antusiasme penduduk yang luar biasa,” pungkasnya. (Mcr35/jpnn)