goyalorthodontics.com, Jakarta – Proses Rencana Persiapan (Kuhap) berulang kali ditarik. Desain Sekretaris Adegan Indonesia (IAW) ditinjau dengan kejahatan pelaku selama bertahun -tahun.
“Sejak kemerdekaan, para peneliti tidak hanya menabrak seorang petugas polisi.
Baca juga: gelar terbuka, penulis mendiskusikan pelanggaran dan gugatan kantor
Menurutnya, keberadaan tempat sekolah kami – Polry, Office dan KPK – telah memberikan keberadaan penyelidikan kami. Trigol itu terlihat seperti harimau, bahwa perusahaan kami dianggap dapat menangkap banyak kejahatan gratis.
Namun, Iskanda awalnya jatuh di organisasi kami di jalan -jalan negara Cina. “Sebagian besar petugas polisi peka terhadap hukum. Terkadang terdakwa, kadang -kadang mulai mencoba mengemudi,” katanya.
Baca lebih lanjut: MUI telah melakukan secara hukum untuk hukum pengacara
Dalam keadaan kehilangan Iskandar, sejumlah besar penyelidikan korupsi telah disebutkan. Jika tidak memiliki kejahatan mungkin tidak kuat dan perintah pengadilan gagal menyelesaikan atau menghukum perintah.
“Apa yang kita lihat dalam pencarian pengacara, sebagian besar negara bagian berkurang. Tidak kuat ini bukan ini untuk mengisi nomor ini,” katanya.
Baca lebih lanjut: Pengacara majikan RP
Dia ingat bahwa kekuatan polisi nasional adalah kebebasan dalam proses penelitian, ketika tidak ada kesenangan – dan di KPK, bahkan pria itu memutuskan. Dia mengatakan “ini adalah risiko minat dalam minat,” katanya.
Iskanda menolak gagasan bahwa pendidikan sekolah yang tumpang tindih berkembang. Bahkan, katanya, banyak negara mendukung. “Warnanya tidak bisa, tetapi strateginya meningkatkan korupsi itu hilang,” katanya.
Jadi, IAW DPR tidak harus menyesuaikan proses kriminal bahwa petugas pengacara tidak mungkin melemahkan KP jika petugas kemudian diberhentikan, “katanya.
Buat salinan final Iskandar tentang pentingnya kondisi batas yang benar. “Penyelidik bahwa – pengacara, atau KPK – kami akan tunduk pada BIPI. Tidak ada hak untuk lari,” katanya. (Dil / jpnn), tonton video ini juga!