PKB & BIEN Menggelar Diskusi soal Masa Depan Perlindungan Sosial Indonesia

goyalorthodontics.com – Jakarta – Kebangkitan Nasional Partai menunjukkan “kentang dasar universal),” kentang dasar universal), pendapatan dasar universal dan perlindungan sosial di masa depan di Indonesia “dalam diskusi publik, PKB DPP, Jakarta, Jakarta, Kamis (24/4).

Wakil Ketua PKB DPP M. Hanif Dhakiri mengatakan Sarath memberikan pencerahan dan pemahaman terkait dengan perlindungan sosial.

Baca Juga: Skor PKB Harapan MK menolak litigasi tentang anggota DPR PAW

“Saya berterima kasih kepada semua orang yang hadir. Tentu saja, kami menghormati dedikasi Dr. Salas. Selamat datang di Indonesia.”

Dia menambahkan: “Sarath Davala adalah ketua Bien, jaringan global yang mendukung masalah mengenai pendapatan universal untuk warga negara.”

Baca Juga: Live Halalbihalal DPP PKB Can Tiktoku 1,1 juta suka

Hanif menjelaskan bahwa pengalaman Davil di banyak negara akan dibagikan dengan perlindungan sosial Indonesia.

Hanif berkata: “Dr Salas memiliki pengalaman nyata di Brasil dan India, misalnya bagi mereka yang berada di komunitas kecil. Mungkin (di Indonesia) ia dapat mencoba Perantron di masyarakat.”

Baca Juga: Nadya Alfi Roihana PKB: Berita Tanpa Demokrasi

“Ini adalah pertanyaan yang saya pikir akan tetap sulit dalam waktu dekat, tetapi penting untuk dibahas, setidaknya menyerap pengalaman berbagai negara, bagaimana memberikan perlindungan sosial sebaik mungkin dan sebaik mungkin,” kata Hanif.

Perwakilan XI Wakil Ketua Komite Komite Konferensi ingin Indonesia memiliki kebijakan yang benar-benar cocok untuk masyarakat.

“PKB juga dapat memanfaatkan pengalaman Dr. Sarat dalam melindungi orang -orang yang terpinggirkan. PKB tertarik untuk memastikan bahwa setiap warga negara, baik profesi, dapat menerima perlindungan sosial yang tepat dari negara itu,” kata Hanif.

Sementara itu, dalam pidatonya, Sarath memediasi pengalamannya dalam mempraktikkan ubi jalar di banyak negara. Menurutnya, masalah perlindungan sosial Indonesia hampir sama dengan yang ada di tanah air India.

Ini berfokus pada dekade berikutnya untuk berlatih secara nasional. Karena menurutnya, konsep ubi jalar cocok untuk semua negara.

“Ubi jalar tidak harus mengurangi kemiskinan itu sendiri, tetapi lebih mendesain ulang perusahaan. Karena pasar tidak pasti tentang penggunaan pendapatan dasar untuk membuat ketidakpastian lebih aman,” katanya.

Administrator DPP PKB, termasuk Wakil Presiden PKB DPP Cucun Ahmad Syamsuriijal, Faisol Riza dan Jasilul Fawaid, PKB PKB, Bendahara Umum Bambang Susanto, juga Husen, Elpisina, Sn Prana Putra Sohe dan MUHAMMAD HILMAMMAD HILMADINA, SN Prana Hilman. Mufidi. (*/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *