Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City

JPN.com, Jakarta – Ibrahim Paul Liyanto, anggota Dewan Republik Regional Indonesia (DPDRI) di kantor walikota, Senin (3/17), bersama dengan walikota Copnga dan karyawannya, Ibrahim Paul Liyano dengan audiensi.

Kunjungan ini adalah bagian dari provinsi Nusa Tanggar (NTT).

Baca Juga: Emirates MGR Peters Toring Uskup meninggal, Senator Paul Liyanto: Kepribadian Ayah untuk Semua Salib

Selama pertemuan ini, Paul Lianato membahas dua program penting, yaitu kerja sama antara Universitas Jiangsi dan Universitas Setra Bangsa dan studi tentang konsep kota saudara perempuan antara salah satu kota Cina.

Menurut Paul Liyanto, peluang untuk kerja sama dengan konsep Sister’s City Open, terutama di bidang pendidikan.

Baca juga: Senator Abraham Liyano telah membuat empat pilar MPRI sosial untuk pemerintah desa di provinsi Solai utara.

“Teman -teman saya dan reaktor saya telah mengembangkan laboratorium bahasa dan teknis yang sedang menyelidiki dari Tiongkok yang terlibat dalam COPE,” kata Senator Paul Liyanto.

Paul Liyanto menekankan pentingnya Mandarin untuk mendukung komunikasi dan kerja sama dengan Cina.

Baca juga: Senator NTT Abraham Lento mengungkapkan buku keempat

“Bahasa adalah kunci dasar, jika kita memiliki investasi atau kita harus membeli alat dari Cina, tentu saja kita perlu memahami bahasa.”

Selain itu, ia menekankan peluang untuk kerja sama dalam program dan teknologi pembersihan Kota Kapanga.

“Mr Garden memiliki program untuk membersihkan kota,” kata Paul Lianato. Ada teknologi yang murah dan praktis di Cina, kita dapat menemukan kerja sama. “

Universitas Jiangsi memiliki manfaat bagi kepemimpinan desa dan kepemimpinan pemerintah, kata Paul Liyanto.

“Cina bisa sama dengan AS 20-30 tahun yang lalu, tetapi mereka bekerja keras, disiplin dan ekonomi tumbuh dengan cepat,” katanya.

Sebagai langkah khusus, Universitas Thau Novo Jiangsi akan mengundang perwakilan pemerintah kota yang koping untuk belajar di sana.

Paul Lianato berharap bahwa langkah -langkah spesifik dapat segera diikuti.

“Ini tidak hanya bersemangat, kata Paul Lianato. Kami mendukung langkah -langkah spesifik yang telah dimulai oleh Wali. Kami dapat meninggalkan warisan segera setelah kami bisa pergi.” (Jumat/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *