JPN.com, Yogakarta – Sunan Kalijaga Yogakarta State University Islamic (UIN) baru -baru ini meluncurkan Dana Endowment Sunan Kalijaga.
Program ini merupakan langkah menuju peningkatan kebebasan ekonomi negara bagian pendidikan tinggi agama Islam (PTKN) dan meningkatkan kontribusi sosial kampus terhadap perubahan kampus.
Baca Juga: Program PMI MBKM Uin Sunan Kaliaga Program Studi Yogakarta Kunjungi SHW Center
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Dr Fill. Kamaruddin Amin menekankan pentingnya mengubah arah MA, Pitiko, yang memiliki dampak nyata pada masyarakat, bukan untuk mengikuti internasionalisasi.
“Internasionalisasi adalah signifikan, tetapi nilai sebenarnya dari pendidikan tinggi diukur dengan kontribusi yang diberikan pada kualitas hidup orang dan warga negara di negara itu,” kata Kamarudin dalam pernyataannya pada hari Senin (28/4).
Baca Juga: Yuin Sunan Kalijaga dianggap sebagai pelopor Persaudaraan Dunia dalam Keanekaragaman
Kamaruddin menekankan perlunya partisipasi pitikin dalam mengatasi berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, stagnasi dan buta huruf dari Alquran.
Menurutnya, lembaga-lembaga pihak ketiga seharusnya tidak menjadi menara gigi, tetapi harus fokus pada program studi yang memiliki dampak nyata di masyarakat.
Baca Juga: Yuin Sunan Kalijaga diharapkan memainkan peran dalam mempersiapkan kaum muda yang mengatasi sains dan teknologi
Sementara itu, ia menghentikan Direktur Kementerian Jakat dan Agama Prof.
“Kami berharap bahwa dana amal ini dapat menjadi contoh, meniru model kampus terbesar di dunia seperti Universitas Harvard, di mana uang permanen dari bekas lembaga mahasiswa dan berhenti adalah tulang punggung pendidikan tinggi,” katanya.
Program ini mendistribusikan beasiswa kepada 27 siswa terbaik yang didanai oleh Stop. Program ini diharapkan menjadi inspirasi untuk membangun model keuangan yang berkelanjutan berdasarkan dana amal untuk pticens lainnya, yang meningkatkan dampak sosial dari lembaga pendidikan.
Dengan peluncuran ini, Yuin Sunan Kalijaga menekankan komitmennya untuk membangun kampus yang berfokus pada keberlanjutan dan emansipasi masyarakat.
Inisiatif ini sepenuhnya didukung oleh Kementerian Agama sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan dana Akkat, Stop dan Charity di bidang pendidikan untuk mengembangkan Indonesia yang lebih mandiri dan lebih kaya. (ESY / JPNN)