goyalorthodontics.com, Jakarta – Program Studi Aplikasi dan Teknologi Universitas Binus lagi melakukan 2025 Jakarta Gamefest (JGF) di Binus Kemanggsan, Anggrek Kampus pada 26 April 2025.
Setelah berhasil menandai lebih dari 1.000 pengunjung pada tahun 2024, JGF 2025 muncul dengan semangat baru untuk memperkuat keterlibatan antara dunia pendidikan dan industri permainan Indonesia.
Baca juga: Zaman Baru Tim Bola Basket Indonesia Nasional, diasumsikan bahwa David Sington adalah pelatih di Sea Games pada tahun 2025
Jakarta Gamefest adalah bentuk keterlibatan Universitas Binus dalam menciptakan ekosistem aplikasi, relevan dan mudah beradaptasi dengan dinamika industri
“Kami percaya bahwa acara -acara seperti ini menawarkan talenta muda untuk mengembangkan dan membangun jaringan penting untuk masa depan dalam industri teknologi dan permainan,” kata Prof. Dr. Sr. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI, dekan Universitas Binus Sekolah Ilmu Komputer.
Baca juga: Memperkuat ekosistem komunitas untuk mendukung talenta e-sports
Jakarta Gamefest 2025 menawarkan visi untuk menawarkan informasi tentang industri permainan dan teknologi di Indonesia, untuk membuat platform interaksi antara siswa dan pemain di industri dan kesadaran publik tentang program aplikasi game dan program studi Universitas Binus.
Untuk melakukan visi ini, Jakarta Gamefest 2025 memenuhi misi untuk menangkap bakat muda yang berbakat, untuk membuat acara jejaring di antara siswa, mantan siswa, industri dan siswa potensial
Baca juga: Komunitas E-Sports Maluku Utara menyatakan dukungan untuk Have in Malut Pilgub 2024
Selain itu, ia menawarkan paparan luas ke dunia industri dan pendidikan bagi kaum muda yang tertarik untuk mengikuti bidang ini.
Jakarta Gamefest 2025 menyajikan berbagai kegiatan interaktif yang menyenangkan dan menawarkan informasi.
Pertama, ada JGF Showcase, pameran 32 studio game, 8 game studio mahasiswa, 6 Gamecommunity dan berbagai siswa dari Binus University Game Binus University Game Application dan Program Studi.
Pengunjung segera mencoba berbagai game inovatif tentang standar yang tersedia untuk mengumpulkan perangko untuk mendapatkan kesempatan untuk memenangkan Grand Prix JGF, yang dalam bentuk Nintendo Switch, Xbox Series S dan Steam Wallet di undian di akhir acara.
Tidak hanya itu, JGF juga memberikan Studio Game Indie Spotlight Indie Spotlight JGF sebuah panggung untuk acara indie Spotlight.
Selama sesi, berbagai pengembang independen diundang ke acara podcast langsung di atas panggung, bersama dengan Serpentine yang akan memainkan permainan untuk demonstrasi langsung.
Pengembang memiliki kesempatan untuk berbagi wawasan dan proses kreatif di balik pengembangan game untuk publik.
Jakarta Gamefest bukan hanya demonstrasi yang berfungsi, tetapi juga tempat untuk mengetahui ide, teknologi, dan komunitas.
Melalui interaksi langsung antara siswa, pengembang dan pengunjung, JGF 2025 mendorong kelahiran inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan industri.
Dengan kegiatan ini, University of Binus menunjukkan dedikasi yang berkelanjutan untuk mendorong kemajuan pendidikan industri dan membebaskan jalan bagi generasi muda untuk secara aktif terlibat dalam revolusi digital Indonesia.
Acara ini diadakan berkat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), IGDX (Indonesia Game Developer Exchange), Kenekraf/Overundraf RI, Indonesia Game Association (AGI) dan menjadi bagian dari serangkaian Techman Day Binus Kemanggisan.
Bagian lain yang berkontribusi pada keberhasilan JGF 2025 termasuk HyperX dari HP Indonesia, Rexus Daxa, Netick 2 dan Steaksoft. (Ded/jpnn)