goyalorthodontics.com, Jakarta – Harga emas di seluruh dunia bisa menjadi $ 4.000 dalam satu waktu pada tahun 2025.
Diketahui bahwa, menurut data bisnis pada hari Rabu, harga emas adalah $ 3.300 pada hari Kamis, menurut laporan bisnis pada hari Rabu. 04.57 untuk bulan Juni bulan Juni bulan Juni bulanan bulanan untuk 61.22.22 dari Juni, harga emas adalah $ 61.22.62 per ons per saham dari masing -masing Troyon.
Baca Juga: Catatan Sejarah Cetak, Harga Emas adalah $ 3.300
“Tahun ini bisa sangat mungkin (naik), $ 4.000,” kata Wedday Leong dan analis emas di Jakarta pada hari Rabu.
Mewah, pertumbuhan harga emas adalah faktor yang kuat dalam perang tarif AS antara Amerika Serikat dan Cina, faktor kuat dalam pertumbuhan harga emas dunia.
Baca juga: Harga Emas Anam pada 16 April. Periksa daftar lagi
Baru -baru ini, Cina telah mengajar maskapai nasional AS untuk berhenti mengimpor pesawat Boeing dari Amerika Serikat.
Menurut Lukman, kedua negara merayakan babak baru ketika peperangan tarif antara kedua negara meningkat.
“(Situasi) akan memperburuk pemerintah AS di Cina setelah pemerintah AS berhenti menjual AI China.
Dia juga menanggapi orang -orang yang memutuskan untuk membeli logam berharga dan melihat Lukman menjadi acara yang dapat diterima.
Namun, ia memperingatkan defisit berbakat karena permintaan yang berbakat.
“Saya pikir emas fisik sudah jarang,” jelasnya.
Uang -market Arahim sebagai proyek Abbubeka melihat proyek emas dunia pada tahun 2025, yang dapat mencapai $ 3600 per unit.
Prospeknya bukan 3.400 tahun ini, tetapi tidak 3.400. Di sini 3600 (dolar AS untuk Untunteus. ???????) pada hari Rabu.
Pada kuartal kedua 2055, ia dapat mulai memasuki dunia dunia hingga $ 3400 hingga 3400.
“Jika (Rabu), ia masuk sore ini, ia masuk pada 3.300, yang bisa $ 3400 per ons 2025,” kata Abraham.
Menurutnya, pada saat ini, pertumbuhan harga emas, termasuk pandangan yang sedang berlangsung antara Perang Perdagangan Global, terutama Amerika Serikat dan Cina.
Itu milik pertumbuhan ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah, termasuk Iran, Kuwait, Amerika Serikat dan Israel.
Selain itu, Federal Reserve (Feder) menumbuhkan ekspektasi pasar yang mengurangi suku bunga pada tahun 2025. (Antara / JPNN)