JPNN.com, Aceh – Kantor Pajak Aceh dihadiri oleh penghancuran apotek (6/12).
Read More : Perluas Peluang Investasi Kripto di Indonesia, TRIV Tambah 339 Koin Baru
Devastar Barbuk berisi 25 kilogram rami 640 kg, hasil dari operasi pripactoration co-pripactorat regional.
Baca lebih lanjut: Bea Cukai Timur Timur Timur
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Achmad Kartiko sebagai bentuk upaya di Provinsi Aceh.
“Di masa depan, pedagang narkoba akan menerima mata uang (TPPU) untuk memberikan efek yang terputus dan memutuskan aliran ruang kejahatan.”
Baca Juga: Penyerangan Gudang di Kendari, Pelanggan Anda Menemukan Paket dengan Rokok yang Tidak Biasa
Pada kesempatan yang sama, kepala kantor Acekiance dan hubungan dengan komunitas tradisional wilayah Aceh dalam tradisi narkoba.
Mobarbier mengatakan “terjadinya kantor pajak regional.
Baca juga bahwa: Kebiasaan Tanjungping memfasilitasi kapal wisata asing di Aambas
Muparrih juga mengkonfirmasi bahwa partainya berkomitmen untuk terus melindungi barang dari masa depan dan masa depan generasi muda.
“Sebagai pengacara komunitas, kami akan terus meningkatkan bimbingan dalam segala hal, baik laut, udara,” “
Selain itu, ia melanjutkan adat istiadat Aceh Regional terus memperkuat kerja sama dengan bank lain dan barang -barang terlarang lainnya.
Dia mengungkapkan bahwa dengan lanskap Aceh, yang terdiri dari daerah pesisir pantai yang panjang dan luas, kontrol kontrol sangat sempurna.
Namun, ini tidak mencampur semangat kebiasaan keseragaman Aceh
Mobarier. (MRK / JPNN)