10 Polisi di Sulsel Dipecat, Pelanggarannya Sungguh Berat

JPN..CH, Southesi Rusi Harto Ha Harto, dipecat untuk sepuluh anggota nasional, yang membuktikan etika yang dibuat oleh polisi Indonesia yang tidak memenuhi tanggung jawab mereka dalam proses proses kejahatan.

Read More : Sudirman Cup 2025: Terlalu Tegang, Rinov/Gloria Gagal Menyumbang Poin

“Kami telah sepakat untuk membangun pekerjaan yang baik untuk pekerjaan profesional dan kesetiaan.

Baca Juga: Cik Ujang Award Cup Gaple Kapold Sumsel Cup 2025

Dia dihukum berat dalam bentuk karyawan sepuluh-polisi di Sulawes Selatan karena pelanggaran parah, termasuk padang pasir dan kejahatan.

Salah satunya adalah Brigadir Mocammad dari Mocammad Mocigade Unit Sulawesi Selatan, yang telah dibebaskan untuk mempublikasikan karya tersebut selama lebih dari 30 hari tanpa izin.

Juga baca

Kaplda menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan reputasi lembaga. Dia tidak ragu untuk membuat gerakan pemasyarakatan yang telah dia tunjukkan dan sepenuhnya mendukung keputusan yang ditempatkan pada pertemuan Komisi Etis.

Selain 10 anggota Polisi Sulawesi Selatan yang dibebaskan, mereka mengatakan 137 karyawan dari berbagai kelompok dan prioritas untuk kinerja dan kinerja pribadi.

Baca Juga: Penguji menyebut keraguan pensiun ini untuk melempar Wakil Presiden

Beberapa dari mereka berhasil karena pencapaian mereka, kepala AKBP Taheart, dengan 32 karyawan untuk nasihat pupuk pupuk dan telepon telepon NPK dan telepon NPK.

Mengikuti Pintang Akha Mangabarani, dengan 48 anggota untuk rilis pembunuhan kasus Feni er dalam aturan polisi Palopo.

Selain itu, kepala investigasi investigasi investigasi atas kejahatan tersebut dengan 46 karyawan untuk keberhasilan produksi dan mata uang palsu di Gowa.

Selain itu, subbid Subbid Gasum Ditampta AKP AKP Numrian Hayudi Putra, dengan lima anggotanya, melemparkan transportasi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Dan Kasat Retrarkoba srap srap srap srap sraip suikno Mugarno mampu menafsirkan obat -obatan 4200 dan 4,6 Kotonologragram.org Methamramhetamine Obat di SRAP.

Kapolda diulangi, Kantor Nasional Nasional Nasional untuk menerapkan aturan gaji dan hukuman dengan cara yang adil dan transparan. Selain itu, setiap keberhasilan, tidak peduli seberapa kecil, itu layak dihargai. Sebaliknya, pelanggaran hukuman dan kejahatan sesuai dengan aturan praktis. (Antara / jpnn)

Baca lebih lanjut artikel … Keputusan, Dansat Brrimob dari Selatan Selatan Menembak Dua Anggota, Gambar Tidak Ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *