JPNN.com, Jacquette – Presiden Freubovo telah secara resmi menunjuk Permayya Airwan Bondo kepada Chief Executive Officer BPJ, dan menggantikan mantan pengunduran diri Eco Caeo.
Read More : Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
Penunjukan ini ditentukan melalui Presiden Republik Indonesia nomor 63/p 2025 yang berkaitan dengan penolakan dan pengangkatan antara pekerjaan BPJ dan pekerjaan untuk periode 2021-2026.
Baca Juga: Distributor Pik 2 Partisipasi BPJS Menggunakan Nelayan Tangjong
Ini adalah bagian dari mekanisme organisasi yang beroperasi sesuai dengan ketentuan, untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan pekerjaan dan manajemen dan keberlanjutan jaminan sosial.
Sebelum melayani sebagai Chief Executive Officer, Promedia Airwane Bondoro menerima mandat sebagai direktur perusahaan ketenagakerjaan BPJS, peran dalam pengabdian tinggi dalam memperluas ruang lingkup perusahaan dan memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan.
Baca Juga: Karyawan BPJS
Dengan pengalaman yang kuat dan tercatat, diharapkan membawa pekerjaan BPJ yang lebih maju dan lebih disesuaikan sebagai tanggapan terhadap tantangan perlindungan karyawan saat ini dan masa depan.
Dalam pernyataannya kepada surat kabar itu, Permiah mengakui presiden. Apa yang dia berikan kepada mandat ini, dan dengan seluruh dewan, dia siap untuk mengimplementasikan rencana strategis yang telah disiapkan sebelumnya.
Baca Juga: Bantal Sosial, BPJ Pekerjaan Tambahan dalam Program Kemitraan Digital
“Terima kasih kepada Presiden.
Dengan perubahan ini, posisi manajer perusahaan sekarang dipegang oleh Eko Nugriyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden BPJS PEKERJAAN Pensiun, sebuah perusahaan ketenagakerjaan BPJS yang berurusan dengan mengelola dana pensiun pensiun.
Pengalamannya di sektor perlindungan kerja adalah nilai tambah untuk memperkuat misi lembaga.
Sebelumnya, Echo Neroogrananto menjabat sebagai pekerjaan Jakarta pekerjaan BPJ.
“Saya bersedia melakukan mandat yang diberikan, itu juga menghormati dan tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa semua pekerja Indonesia akan menerima perlindungan Jaminan Sosial.
Pekerjaan BPJ menekankan bahwa perubahan kepemimpinan adalah hal yang wajar dalam dinamika organisasi.
Lembaga ini tetap berkomitmen untuk melakukan perannya secara profesional, berdasarkan prinsip -prinsip pemerintah yang baik (administrasi yang baik), serta mempertahankan mandat pekerja Indonesia yang menyimpan perlindungan intervensi sosial mereka untuk pekerjaan BPJS.
Pekerjaan BPJS akan terus memperkuat peran strategis dalam memberikan perlindungan komprehensif kepada pekerja Indonesia, serta mempromosikan sistem jaminan sosial yang ada, termasuk bar berkelanjutan.
Sementara itu, kepala cabang Jacob BPJS Palti Tati Widynti menyambut penunjukan Prmamy Airwan Bonatoro kepada CEO baru BPJ oleh Presiden Ferrovo Subiano.
Dia melihat keputusan ini sebagai langkah yang tepat untuk mempertahankan kepemimpinan di tengah tantangan ekonomi dan pekerjaan yang telah berubah.
“Penunjukan ini penting untuk memperkuat program jaminan sosial yang relevan dan lebih relevan saat ini,” kata Tati.
Tatty melihat Prmuni sebagai sosok yang memenuhi syarat. Upaya panjangnya sebagai direktur perusahaan telah menjadi pengajaran yang kuat untuk memimpin organisasi.
“Dia benar -benar memahami tantangan di lapangan. Kami optimis bahwa di bawah kepemimpinannya, program ini akan lebih maju, terutama untuk mencapai pekerja informal dan meningkatkan kepatuhan pemberi kerja,” Tatty menjelaskan.
Dia menambahkan bahwa tantangan sebelum tidak hanya termasuk pengembangan perusahaan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan. Dia mengatakan penguatan perubahan digital dan sinergi dengan para pemangku kepentingan adalah penting.
“Kami bersedia mendukung arah strategis pusat dan terus bekerja bersama sehingga tujuan dan layanan perusahaan dapat diperoleh,” kata Tatty.
Tati juga memberi selamat Echo Naogento delapan kepada manajer perusahaan dengan mengganti Promedia.
Dia percaya bahwa pengalaman ECO dalam manajemen pensiun dan uang operasi regional akan memperkaya strategi perusahaan.
“Kerjasama pusat dan regional adalah kunci untuk sehingga manfaat dari pekerjaan BPJS benar -benar dirasakan oleh semua bagian pekerja,” tambah Tati.
Tati menekankan komitmen timnya untuk terus mendukung kebijakan nasional dan mengundang semua karyawan dan pengusaha untuk memastikan pertahanan sosial.
“Dengan kepemimpinan baru dan semangat baru, kami percaya bahwa pendudukan BPJS akan lebih menjadi kesejahteraan pekerja Indonesia,” kata Tati. (ESY/JPNN)