JPNN.com – Jakarta – Ketua hakim Senarton mengatakan bahwa hakim yang rusak dan abnormal tidak memiliki toleransi, termasuk menyediakan layanan transaksi.
Read More : Warkop Haji Anto Kendari, Kisah Kesungguhan Berikhtiar dan Keunikan Berpromosi
Sonarto mengatakan bahwa keputusan Presiden Prabu Subanto akan menaikkan gaji hakim di Indonesia.
Baca juga: Resmi! Prabu Ratibi mengangkat hakim sebesar 280 persen
“Menanggapi upaya pemerintah, Mahkamah Agung mematuhi prinsip toleransi sama sekali.”
Dia menekankan bahwa segala jenis pelanggaran dan penyimpangan, termasuk layanan transaksi, tidak akan menjadi toleransi.
Baca juga: Prabu adalah keputusan yang dapat dilipat, sejauh mana saat ini?
Sunarto juga mengingatkan para hakim bahwa integritas tidak dapat dinegosiasikan dan bahwa praktik transaksi akan berkurang dan meningkatkan eksaserbasi situasi.
Sonarto berkata: “Hanya ketika layanan transaksi, seperti minum air laut, lebih mabuk dan haus,” kata Sonarto.
Baca Juga: Prabowo sedang membangun rumah untuk hakim
Dalam nada satir, Sunarto menggambarkan efek perilaku korup.
Sonarto berkata: “Jika Anda menginginkan bukti, maka pindah ke Ancol, berjalan, dan minum.
“Buktikan ini, minum, bisakah kamu menyingkirkan kehausanmu? Sebenarnya, kehausan berlanjut,” katanya.
Kemudian dia meminta semua hakim untuk mempertimbangkan pentingnya kata -kata Mahkamah Agung sebagai kewajiban moral dan kelembagaan saat melakukan tugasnya.
“Anda perlu memikirkan pernyataan Mahkamah Agung yang Anda baca:” Di Mahkamah Agung, kami membersihkan keadilan untuk semua Indonesia. “Biarkan ini mengkonfirmasi komitmen Mahkamah Agung untuk menerapkan keadilan kepada semua warga negara Indonesia,” Sonarto Senarton memutuskan.
Sebelumnya, Presiden Prabu mengumumkan peningkatan penampilan hakim hingga 280 persen.
Brabu mengatakan saat menghadiri pembukaan para hakim di gedung Mahkamah Agung:
Brabu mengatakan bahwa gaji wasit semakin bervariasi.
“Menurut kelompok, tingkat kebaikan bervariasi, peningkatan tertinggi hingga 280 persen dan kelompok ketinggian tertinggi adalah yang paling muda, dan terendah,” kata Babo. (Mcr8/jpnn)