Mungsolkanas, Masjid Tertua di Bandung Tempat Bung Karno Kerap Bersujud

JPNN.com – Levandong memiliki masjid unik yang disebut Longsolkanas. Kisah herediter menceritakan kisah Bong Carno sering meratakan masjid tertua di ibukota Jawa Barat.

Read More : Inter Milan Tim Terburuk Sepanjang Sejarah Final Liga Champions

Dilaporkan di Norto Pinnat Breya, Bandong

Baca Juga: Admiral Yudu: Karakter Bongo Besar dengan Visi Air yang Sangat Kuat

Masjid Mosholkanas adalah bangunan bersejarah yang masih bertahan antara perubahan fisik yang berkembang di Jalan Chiames, Cobong County, Bandong City. Ibadah Muslim terletak di Gang dan Winatamja, tepat di luar Rumah Sakit Adventistis.

Ada alamat batu hitam yang berisi informasi tentang masjid. Salah satu wartawan di alamat itu menjelaskan arti Missollane sebagai akronim untuk ‘Mangga Orange oleh Slavat, memiliki Nabi Muhammad’ (mari kita bersihkan kostum dengan Nabi Muhammad yang melihat).

Baca juga: Fuan: The Ramadhan Blessing Saved Bong Carno dengan mencoba membunuh

Alamat itu juga berisi penanggalan masjid. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Missollane mengatakan tempat ibadah yang diperolehnya dibangun di atas tanah untuk lentanas haji wakf pada tahun 1869.

“Menurut sejarahnya, ikon pertama untuk Islam di kota Bandong adalah di masjid Mussolkans,” kata Dicks kepada jpnn.com baru -baru ini.

BACA JUGA: 52 Socardano’s Transport, PDIP menyatukan doa bersama -sama termasuk semua komunitas agama

Dicks menjelaskan bahwa masjid berubah dari bentuk aslinya. Ketika awalnya didirikan, masjid Missulkna masih dalam bentuk tenda dengan cekungan ikan sebelumnya.

Pendahulu masjid Musolkani masih dikendalikan oleh bambu. Kapasitas maksimum hanya 50 penggemar.

Seiring waktu, masjid diselesaikan karena jumlah penggemar terus tumbuh. Dicks menjelaskan bahwa masjid Mussolkans menderita tiga kali, masing -masing pada tahun 1956, 1993 dan 2000.

Sekarang, masjid itu seperti bangunan modern lainnya. “Semua orang secara otomatis berubah karena tidak mungkin jika dia dipaksa hari ini,” kata Dicks.

Meskipun, masjid Mosholkanas yang saat ini lebih dari 1,5 abad masih memiliki sisa -sisa historis dalam bentuk Qur’an kuno. Fasilitas bersejarah disimpan di lemari kaca di lantai dua masjid.

Menurut Dicks, Al -Qur’an milik Olma Abdel Mama Haji atau dikenal sebagai Mama Eden. Dikatakan bahwa beberapa peneliti terkenal belajar di masjid Musulkna.

Selain itu, Masjid Missollane adalah posisi pertama doa Jumat di Bandong. “Penduduk Bellovor, Wastuchanca, yang terdekat di sini, berkumpul di masjid,” kata Dicks.

Salah satu yang paling sering mengagumi masjid Mussolkans adalah Republik Indonesia Bong Carno. Saat masih belajar di Technische Hoogeschool di Bandong, yang sekarang dikenal terutama disebut Bandong Institute (ITB), julukan putra pria itu sering mengunjungi masjid Musulknanian.

“Menurut sejarah, Bong Carno sering tinggal di sini untuk beribadah,” kata Dicks.

Sama seperti itu, tidak ada cara fisik Bong Karino di Masjid Musulkna. Deki menjelaskan bahwa kisah presiden pertama Republik Indonesia sering mengunjungi masjid solo yang panjang menjadi pidato yang diwariskan.

“Ini kisah mulut, hanya dari informasi lama terlebih dahulu, Olda yang meninggal,” katanya. (Mcr27/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *