Ini Profil 3 Dai Inspiratif, Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2025

Jpnn.com, Jakarta – Devil – In the Devil, di depan, daerah paling luar (3 t). Auditorium. Rasjidi, Rasjidi, Rasjidi, Jumat (5/23).

Read More : Reda Manthovani Sebut Banten Bisa Jadi Lokomotif Program Jaksa Mandiri Pangan

Tiga pengkhotbah adalah penulis Azana, Abdul Lavespinkf dan Aji Super Birth. Pengkhotbah menunjukkan kesombongan dan ketulusan dasar DAW Islam dan pengaruh di wilayah 3T.

BACA: Kembali berkhotbah di Knight Clay dan Lokalisasi

Direktur Agama Islam tentang peran Duer Islam di Tanah Peran Duer Islam, adalah peran DWA Islam.

“Misi ini penuh dengan mendekati pendidikan dan modern ke tombak Islam Dawa Rahithan Lil di Islamic Dawa Rahithan.

BACA INI: Back punggung bebas, bebas habib akan berkhotbah

Dia menyatakan bahwa tim internal berdasarkan laporan pengkhotbah berdasarkan laporan pengkhotbah. Tiga pengkhotbah terpilih menilai dari khotbah lanjutan.

Terletak Dawa

Baca ini: Khotbah Nosa Ria Silence and Preach pada tahun 2022 di Planchah

Aji Super Buto (35) dari Bekasi tidak diharapkan untuk memikirkan namanya atas nama mereka. Pada zaman Ramadhan, desa Saala Hambee, Kunting Regencen dan mash Javau bertugas di bulan -bulan Jawa Barat. 

Dia tunduk pada misi Dawa ketika dia adalah sepenuh hati tanpa harga untuk dibayangkan.

“Aku benar -benar menyentuh. Aku tidak punya harapan. Makanan ini berasal dari petunjuk tak terduga,” katanya.

Bagi Aji, Dawa adalah cara pelayanan. Dia mencapai komunitas desa dengan pendekatan humanistik dan pendekatan humanis.

Dia suka memahami dengan mudah dalam nilai -nilai Islam dalam nilai -nilai Islam dalam nilai -nilai Islam dalam nilai -nilai Islam dalam percakapan sehari -hari.

Cara dia menggunakan Dawa budaya yang mendekati komunitas dengan adat dan tradisi setempat. 

Dia datang ke pendekatan formal dan wali, tetapi dengan menjadi bagian dari kehidupan rakyat.

Aji juga aktif dalam mengoperasikan pembacaan keluarga di rumah, rumah, ujung gereja dan keluarga Sakina menasihati bimbingan keluarga Sakina.

“Saya tidak ingin hanya mendengar kuliah, tetapi alih -alih kualitas Dai dalam kehidupan sehari -hari,” jelasnya.

Berkhotbah di tanah siaga

Di tepi timur Indonesia, Papava dan Atropral Assana (32) di tengah Dawa di tengah -tengah siaga atmosfer.

Kakek adalah Buku Pembelian Buku Tidak Bisa Membunuh Tosbeibiran Selama Ramadhan.

Meskipun darurat, dekosor tidak ditarik. Dia masih keluar dari satu gereja ke gereja lainnya, masyarakat mendapat informasi. Pendidikan dalam manajemen tubuh diarahkan.

“Di sana, angka kematian wanita hamil dan anak -anak datang dengan malaria. Tetapi harga penutup dapat mencapai Rs.

Tawarkan Al-Quran sebagai Medis Roh

Abdul Loveaf (37) berasal dari Banton, tetapi Dawa membawanya ke Pulau Cororai dan Melayu Utara. Di bidang ini, ia menemukan bahwa kebutuhan agama masyarakat adalah spiritual atau praktik.

Setelah berbicara dengan para pemimpin tradisional dan pemerintah daerah, Latif dipilih di Sufi Latif. Gagasan Al -Qur’an diperkenalkan sebagai obat untuk jiwa dan kehidupan sosial.

“Di sini orang menanggapi pendekatan obat penenang untuk tenang. Mereka membutuhkan kedamaian,” katanya.

Latkniff mengharapkan Anda untuk terus menambahkan jumlah DAI yang ditetapkan ke area 3T. “Ada ribuan pengkhotbah tahun ini dan berharap untuk tahun depan. Orang -orang membutuhkan kehadiran mereka,” katanya.

Program Dai 3 adalah khotbah, yang meninggalkan pemahaman dan alat -alat kulit agama, memperkuat unit masyarakat berdasarkan studi agama dan kebijaksanaan lokal.

Program ini berjalan dari tahun 2022 dari tahun 2022 dari tahun 2022. Pada tahun 2022, Kementerian, dan pada tahun 2023, 50 Pengkhotbah dan 500, 1.000 DAI 3 T. (Flow / JPNN) Anda melihat video berikutnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *