JPNN.com – Perampokan disertai oleh para korban korban di daerah Amek Koto, Danau Rijans, Sumatra Barat (Sumatra Barat) pada hari Minggu (6/15) pada pagi hari penduduk yang bingung.
Read More : Sindikat Pencuri di Jateng Terbongkar, Bobol 105 Toko dan Minimarket
Selama acara itu, operasi memiliki korban yang kehilangan sekitar 1,5 miliar rp.
Baca juga: detik yang diregangkan dalam 2 penembakan Kaukasus Australia di Bali, terlihat sebagai istri korban
Korban bernama Marvis (65) melaporkan insiden yang terjadi dengan laporan polisi: LP/B/2/VI/2025/SPKT SEK IV KOTO/Polisi Bukittgi/Polisi Regional Sumatra Barat.
Komisaris Polisi Bokatagi, Yassi Cornia, mengatakan bahwa acara perampokan berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA: Ini adalah petunjuk memotret 2 Kaukasus Australia di Bali
Selama kejadian, korban ada di rumah bersama istri dan orang tuanya -di JoRong Glooda.
Datang Yassi Corneya di Bokikgi, Minggu (16/15/2025), mengatakan bahwa “kantor tiga orang dengan bahaya (wajah) yang tidak diketahui memasuki rumah.”
BACA JUGA: Ada 17 peluru di lokasi fotografi 2 Kaukasus Australia di Bali
Operasi menutupi mulut korban dan mengancam akan menggunakan pisau di leher.
Ketika mereka beraksi, kantor -kantor pelaku meminta kunci pagar dan kunci sepeda motor korban.
“Mereka juga mengambil BPKB dan Rp. 45 juta tunai dan bar dan perhiasan emas,” katanya.
Operasi kemudian menahan tiga korban di salah satu kamar untuk melarikan diri.
Marvi sendiri mengatakan dia bisa melarikan diri hanya satu jam setelah insiden itu.
“Saya bisa meninggalkan ruangan tempat perampok itu pergi. Kami segera melaporkan ke kantor polisi yang akan datang,” kata Marvis.
Kantor Polisi Amster Cotto yang menerima laporan korban segera menyelidiki pernyataan saksi dan tiba di tempat.
“Kami telah melakukan penelitian tambahan. Operasi juga mengancam pisau.
Sebuah bekas pintu rumah dipukul di lokasi kejadian, beberapa alat yang digunakan oleh pelanggaran untuk membuka pintu dan kondisi rumah yang berantakan. (Ant/jpnn)