JPN.com, Jakarta – Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkapkan hasil penelitian terbaru, menunjukkan bahwa sekitar 40 persen dari galon reigae yang beredar di beberapa kota besar di Indonesia telah melewati batas usia yang aman untuk digunakan.
Read More : Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
Deteksi ini menimbulkan kekhawatiran tentang risiko paparan senyawa berbahaya basepinol A (BPA) untuk 111 juta orang yang mengandalkan pipi sebagai sumber utama air minum.
Baca Juga: Pemerintah meminta Anda mengulangi penggunaan galon segera
Dalam penelitian di 31 poin, termasuk agen distribusi rumah, cadangan pengisian, pengisian truk transportasi, KKI menemukan bahwa sebagian besar galon telah digunakan selama lebih dari dua tahun tanpa alternatif apa pun.
Bahkan, standar keselamatan merekomendasikan satu tahun atau 40 kali usia maksimum.
Baca Juga: Kesehatan Ancaman Lansia Galon, Pemerintah Harus Memutuskan
Presiden KKI David Tubing menjelaskan bahwa galon -galon itu ada dalam kategori “Ganola” atau galon -galon para penatua.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Minggu (22/06), “Galon ini seharusnya dihapus dari sirkulasi karena tidak lagi mematuhi standar keamanan.”
Baca Juga: Ahli Hubungi Informasi Air Galon
David mengungkapkan bahwa bahan plastik polikarbonat galon tua itu berisiko membebaskan BPA jika sedang menjalani penggunaan.
BPA adalah senyawa kimia yang dapat mengganggu sistem hormonal jika menumpuk di dalam tubuh.
Risiko ini meningkatkan galon galon yang tidak memenuhi standar. 75 % dari galon dipindahkan langsung melalui truk terbuka di depan sinar matahari, kata Ki.
Selain itu, banyak tangki masih menggunakan galon galon dan masih menggunakan deterjen kasar dan sikat kasar, yang mengintensifkan kerusakan tingkat galon.
“BPA tidak menyebabkan rasa sakit langsung, tetapi efeknya secara keseluruhan. Tingkat galon dapat meningkatkan kemampuan mikro -Los untuk minum defisiensi BPA dalam air minum.” Dia menekankan bahwa bahaya ini tidak dapat dianggap sepele karena air dimakan setiap hari.
KKI mendorong pemerintah untuk segera mengelola batas usia galon untuk menggunakan kembali dan menerapkan standar distribusi dan cuci yang aman. “Air minum seharusnya tidak mengambil ancaman tersembunyi bagi kesehatan masyarakat,” katanya. (JOL/JPNN)