JPNN.com, Jakarta – Petugas Indonesia Jawa Indonesia (Kajija) telah menjadi kecurigaan cabang Chiartir menurut cabang korupsi dalam korupsi (KWARCAB) Scout Bandung pada 2017, 2018 dan 2020.
Read More : RKUHAP Dinilai Membatasi Interaksi Jaksa-Penyidik, Ancam Keadilan Proses Hukum
Diperkirakan bahwa kerugian negara dalam kasus ini akan mencapai 20 persen dari 6,5 miliar RP, total dana dana pada tahun -tahun tersebut.
Lihat I: Green Scout City menawarkan harga yang terjangkau untuk kelas menengah
Kepala Departemen Informasi dan Pengacara (Kasiparakum) Pengacara Negara Bagian Syrihywiyaya mengatakan, partai itu melakukan pengembangan dalam penyelidikan dalam kasus itu.
Penyelidik telah mensurvei 15 saksi untuk menemukan kasus korupsi yang telah membangun kembali Pride Heads dan Sports Sports (Kasophist) Eddy Marwoto.
Baca Juga: Lagi Perluasan, Aeon Health saat ini berada di persegi persegi persegi persegi
“Sekitar 15 orang (ujian yang disaksikan),” lisan yang diucapkan, pada hari Senin (18/06/2025).
Mereka menjelaskan, tidak menghilangkan tersangka kecurigaan dapat meningkat dalam kasus ini. Namun, itu harus didasarkan pada hasil pengembangan.
Baca Juga: Korupsi Grant Scuts Kwarcab, Kadispara Addady
“Opsional (meningkat) Jika ada hasil dari pengembangan investigasi. Menunggu hasil pengembangan investigasi,” katanya.
Sebelumnya, Jawa Barat memproyeksikan kantor memilih empat tersangka dengan gerakan Kwartrit Corruption (Kwartab) Gerakan Kwartrit Motion (KWARCAB) KWARTRITS pada 2017, menentukan status mencurigakan pada Kamis (12/6).
Asisten Pidana (Aspisus) dari Jave West Jave Dwi Dwi Dwi Dwi Dwi Dwi Dwi Dwi Dwi Dwi Dwi (Eddy Marwoto) yang merupakan Layanan Pemuda dan Olahraga Bandung (Disporora).
Selain EM, tiga tersangka sekretaris lain dari Bandung City untuk periode 2013-2018, serta Presiden Cadcab Kadcab untuk Yi Itty, dan mantan Kadispora Bandung Dr.
Praktik korupsi dilakukan dengan melewati anggaran perwakilan dan biaya manajemen KWARCAB, penggunaan dana tidak sesuai dengan laporan janji dan manipulasi.
Untuk tersangka, DWI mengatakan kerugian negara itu sekitar 20% miliar RP.
“Berdasarkan hasil investigasi, fakta -fakta diperoleh dalam alokasi kota untuk Kota Bandung pada tahun 2018, membuat dana keuangan band pada tahun itu,” kata DWI pada hari Jumat (6/13).
Tiga Susks – Em, Dr. dan DNH – diadakan di negara yang diadakan di kelas Bandung dan investigasi lebih lanjut.
Ketika tidak, karena dia memegang kasus lain, yang merupakan salah satu nelayan dari kontrol Kebun Binatang Bandung.
Empat tersangka dituduh diakuisisi oleh pasal 2 paragraf (1), dan / atau pasal 3. Pada tahun 2001, pada tahun 2001 terkait dengan kejahatan korupsi dalam Pasal 55.