Martin Apresiasi Kinerja Polri, Dorong Transformasi Digital dan Akuntabilitas Anggaran

JPNN.com, Jacquette – Komisi Parlemen Pihak Ketiga, menghormati pelaksanaan Indonesia (Polar) dari Polisi Nasional (Polari) setelah menghadiri pertemuan kerja dengan Komandan Parlemen, Jaket, Senin, 7/7).

Read More : Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum

Medan berbicara tentang dua poin utama, yaitu rencana kantor / lembaga (RKA-K / L) dan Rencana Pemerintah (RCP) pada tahun 2026, serta dalam laporan keuangan pemerintah pusat tahun anggaran APBN 2024.

Baca I: Bhayangkara 79, Gubernur Agosar memanggil Polar untuk memperkuat sinergi yang sedang dibangun

Martin mengatakan bahwa Kepolisian Nasional menunjukkan komitmen yang kuat dalam implementasi hukum dan inovasi layanan publik.

“Kami sangat menghargai kerja keras dari semua baris polisi nasional yang gagal menekan tingkat kejahatan, tetapi masih beradaptasi dengan pengembangan teknologi,” katanya.

Baca I: Synergy Polri-Svasta yang muncul di Bhyanangar diasumsikan kud dari pelabuhan Tenejong

Martin menekankan pentingnya mempercepat perubahan digital dalam tubuh polisi nasional.

“Di era digital ini, kejahatan semakin canggih. Oleh karena itu, polisi nasional harus terus meningkatkan kemampuan teknologi, mulai dari AI pencegahan data, untuk memperkuat keamanan cyber,” jelasnya.

Baca I: Bhayangkara 79: Polisi Polisi Banyuasin

Legislator faksi Greenrea mendorong distribusi anggaran untuk sistem dan jawaban pelaporan digital, peningkatan kemampuan hukum digital, modernisasi peralatan investigasi untuk kejahatan dunia maya dan penelitian intensif dan pelatihan sumber daya manusia yang intensif.

Martin memperkirakan langkah -langkah polisi nasional yang aktif di media sosial dan mendorong strategi komunikasi yang lebih terintegrasi dan lebih luas.

“Media sosial harus berupa dana tidak hanya untuk publikasi eksekutif, tetapi juga pada pendidikan masyarakat dan mengembangkan citra kelembagaan yang transparan,” katanya.

Martin mengklaim pentingnya pengawasan ketat tentang penggunaan anggaran. “Setiap populasi harus menjelaskan dan mempengaruhi peningkatan layanan poligonal di masyarakat.”

Dia juga menekankan peran polisi nasional untuk mendukung visi Sita dan Presiden Parabo Subiano. “Polisi nasional harus menjadi front dalam menciptakan lingkungan dan pengembangan investasi yang aman. Kami akan yakin bahwa akan ada polisi nasional dalam pemeliharaan program prioritas nasional,” pungkas Martin.

Sesi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa 2026 anggaran poligonal dapat mendukung transformasi digital dan meningkatkan kualitas layanan masyarakat. (Tan / jpnn) Lihat! Editor Seleksi:

Baca artikel lain … Hari Bhayangkara 79, Ivas: Polarry sangat dekat dengan orang -orang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *