JPNN.com, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anes Baswedan menekankan pentingnya kerja sama antara orang tua dan sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan kemanusiaan dan di pihak anak -anak.
Read More : Tinjau Proyek Strategis IKN, Gibran Pastikan Pembangunan Sesuai Visi Hadirkan Ibu Kota Baru
Menurutnya, sangat penting untuk membangun lingkungan pendidikan yang terkait dengan hati dan sisi dengan anak -anak.
Baca juga: Fahad Haydra memainkan karakter baswedan, mendengarkan berat badan 5 kg
Anes Baswedan menyatakan hal ini jika “IM pergi ke sekolah” yang mengajar Indonesia di sekolah Nizamia Andalusia di Jakarta dengan topik “inspirasi dari rumah ke sekolah”.
“Pendidikan bukan satu nomor. Proses menciptakan seluruh orang – dapat mengajukan pertanyaan, pemikiran dan pengaruh,” kata IES, Sabtu (6/14).
BACA JUGA: Ini adalah bukti efek baswedan yang kuat, perubahan Bakorsi
Kegiatan ini adalah peristiwa yang bekerja sama antara guru, orang tua dan siswa yang secara komprehensif mendukung semangat pembelajaran, pemikiran kritis dan inovasi di bidang STEM.
IES juga menekankan pentingnya pendidikan yang dikembangkan dengan berpikir dan karakter seorang anak.
BACA JUGA: Tentu saja Pram-Zoj Menang Satu Putaran, Ies Baswedan: Lihat Detail KPU
“Cara paling efektif untuk melawan tujuan individu adalah dengan menginformasikan bahwa anak -anak sangat penting. Mereka harus didorong untuk meminta tidak hanya untuk masuk,” katanya.
Dia kemudian mendorong orang tua dan guru untuk bekerja sama untuk memetakan potensi anak -anak, tidak hanya dari nilai -nilai akademik, tetapi juga dari minat, antusiasme, dan karakter.
Salah satu ide menarik dari IES adalah pentingnya “pertemuan kerja” keluarga.
“Setiap keluarga memiliki nilai yang dapat diandalkan dan dapat bervariasi. Ayah dan ibu harus duduk bersama, menyetujui nilai -nilai yang mereka butuhkan pada anak -anak,” jelasnya.
Menurutnya, pendekatan ini menciptakan rasa aman bagi anak -anak untuk mengembangkan dan memperkuat ikatan keluarga.
Peristiwa ini juga merupakan tempat untuk pengenalan genomik Indonesia (OGI) Olimpiade, Kompetisi Ilmiah Ilmiah Genomik Nasional untuk Pemula, Murid Junior dan Tengah Tanpa Biaya Pendaftaran.
Tujuan OGI adalah untuk memperluas secara komprehensif pendekatan ke literasi ilmiah dan menunjukkan bahwa semua anak itu istimewa. (Ace/jpnn)
Baca lebih lanjut artikel … Anes Baswedan memberi 3 jari dengan Spring-Obes Karno